20 Menit Mengudara, Pesawat Batik Air Kembali Mendarat Darurat di Jambi

oleh -293 views
oleh
Ilustrasi Batik Air
banner 1000x200

SATYA BHAKTI ONLINE – JAMBI | Setelah sekitar 20 menit mengudara, pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6803 tujuan Jambi-Jakarta harus mendarat kembali mendarat secara darurat di Bandara Sulthan Thaha, Jambi,

Pasalnya, saat itu pesawat tersebut mengalami gangguan teknis,

Berikut detik-detik Batik Air yang mendarat darurat di Jambi.

Dalam hal ini,  mengutip dari detik.com, diketahui penerbangan Batik air sempat mengalami RTB (return to base) dan emergency landing di Bandara Sultan Thaha Jambi.

“Iya Penerbangan Batik air tadi sempat mengalami RTB (return to base) dan emergency landing di Bandara Sultan Thaha Jambi,” kata Executive General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Indra Gunawan dari keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (6/3/2021).

Indra mengatakan pesawat Batik Air lepas landas pada pukul 13.28 WIB. Namun, setelah lepas landas pesawat itu landing kembali ke Bandara Sulthan Thaha Jambi pada pukul 13.51 WIB karena ada kendala pada roda depan (nose wheel).

Insiden ini juga tidak memakan korban jiwa, penumpang yang berada didalamnya juga berhasil dievakuasi dengan selamat ke terminal dengan menggunakan bis. Dari data yang berhasil dihimpun detikcom, ada 117 penumpang yang ada di pesawat itu, terdiri dari 114 penumpang dewasa lalu 2 orang anak-anak, dan 1 penumpang yang masih balita.

Sebelum pendaratan, personel Pemadam Kebakaran dan Basarnas Jambi serta ambulance standby di posisi masing-masing di seputaran runway pendaratan. Setelah mendarat lagi petugas langsung mengecek kondisi pesawat.

“Saat ini posisi pesawat masih berada di landasan, dan sedang diupayakan untuk dievakuasi. Dari kejadian ini, ada 3 penerbangan yang terdampak dibatalkan (cancel) yaitu Lion Air, Batik Air, dan Citilink, yang semuanya adalah tujuan ke Jakarta (CGK),” ujar Indra.

Pernyataan Batik Air Group

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan pilot memutuskan putar balik pesawat karena mengetahui ada kendala teknis. Kendala itu diketahui karena ada pemberitahuan.

“Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan), kemungkinan ada kendala teknis (technical reason),” jelas Danang dalam keterangan tertulisnya.

Danang mengatakan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, maka keputusan kembali ke bandar udara asal adalah tepat. Hal ini untuk segera dilakukan pemeriksaan dan pengecekan lebih lanjut pada pesawat udara Airbus 320-200 registrasi PK-LUT.

Seluruh kru pesawat dan penumpang dibawa dan diarahkan ke ruang tunggu gedung terminal bandar udara, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut serta penanganan keterlambatan keberangkatan. Danang juga menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ini.

“Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul sehingga penerbangan para tamu ID-6803 terganggu. Batik Air telah memberikan layanan kompensasi penundaan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.

Sementara itu, seperti yang dirilis  CNN Indonesia, Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sulthan Thaha Jambi Indra Gunawan mengatakan pesawat Batik Air jenis Airbus 320-200 registrasi PK-LUT masih berada di landasan pacu usai mendarat darurat pada Sabtu siang (6/3/21).

Sedangkan mengutip kantor berita Antara, pesawat itu belum bisa dipindahkan dari landasan pacu hingga Sabtu malam.

“Hingga malam ini pukul 19.30 WIB pesawat Batik Air PK-LUT itu masih ada di landasan pacu, posisinya di tengah-tengah, kami berusaha untuk memindahkannya malam ini,” kata Indra Gunawan mengutip Antara, Sabtu (6/3).

Indra menjelaskan bahwa mulanya pesawat Batik Airrute Jambi-Jakarta nomor penerbangan ID-6803 berangkat pada pukul 13.28 WIB. Lalu sekitar 23 menit kemudian atau pada pukul 13.51 WIB memutar balik dan kembali mendarat di bandara yang sama

Hingga pukul 20.15 WIB, pesawat itu masih berada di tengah-tengah landasan pacu Bandara Sulthan Thaha Jambi. Hal itu mengakibatkan lima jadwal penerbangan harus dibatalkan karena landasan tak bisa dilalui.

“Ya lima jadwal penerbangan di ‘cancel’ usai kejadian itu,” kata Indra.

Indra mengatakan pesawat belum bisa dipindahkan dari landasan pacu karena masih menunggu alat dari Batam. Jika alat itu sudah tiba dari Batam, pesawat akan lekas dipindah ke apron Bandara Sultan Thaha.

“Bandara kita ‘open’ (buka) untuk kepentingan evakuasi saja,” katanya.

Sebelumnya, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro meminta maaf kepada semua pihak atas insiden yang terjadi. Dia mengatakan kompensasi penundaan keberangkatan sudah diberikan kepada para penumpang berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan data yang dihimpun, ada 117 penumpang di pesawat tersebut. Terdiri dari 114 penumpang dewasa, 2 anak-anak dan 1 balita. Semuanya dievakuasi saat pesawat mendarat.

Mengenai pesawat yang putar balik dan mendarat darurat, Danang mengatakan keputusan pilot sudah tepat karena mengutamakan keselamatan penerbangan.

“Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan), kemungkinan ada kendala teknis (technical reason),” ujar Danang dalam keterangan tertulis. (red)

 

Sumber : detik.com / CNN Indonesia/Antara

Editor/Publish : Antonius Sitanggang

 

banner 950x300
Bagikan ke :