Usut Kasus Penganiayaan, Polresta Deli Serdang Undang Wartawan Wawancara Klarifikasi Perkara

oleh -293 views
oleh
Usut Kasus Penganiayaan, Polresta Deli Serdang Undang Wartawan Wawancara Klarifikasi Perkara
Usut Kasus Penganiayaan, Polresta Deli Serdang Undang Wartawan Wawancara Klarifikasi Perkara
banner 950x300

SATYA BHAKTI ONLINE | DELI SERDANG – Guna wawancara klarifikasi perkara dugaan penganiayaan, Satuan Reserses Kriminal (Sat.Reskrim) Polresta Deli Serdang mengundang seorang wartawan.

Dalam hal ini, wartawan dari salah satu surat kabar terbitan Medan Sumatera Utara yang akrab disapa Simarmata itu mengungkapkan, Rabu 29 Mei 2024, dirinya datang ke Mapolresta Deli Serdang untuk memenuhi undangan wawancara kaltifikasi perkara yang dilayangkan Sat.Reskrim Polresta Deli Serdang tertanggal 20 Mei 2024 dengan Nomor : B/604/RES.1.6./2024/Reskrim itu.

Sementara itu, usai wawancara klarifikasi perkara, Simarmata yang tergabung dalam komunitas wartawan yakni Community Of Jurnalist (COJ) itu mengungkapkan, dirinya diundang untuk wawancara sebagai saksi atas dugaan penganiyaan yang terjadi sekira Selasa 7 Mei 2024 lalu di Desa Lau Barus Baru, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang.

Menanggapi itu, didampingi Ketua COJ (Hery Siswoyo),  Simarmata menegaskan, dirinya tidak melihat penganiayaan atas diri korban sebagaimana Laporan Polisi (LP) Nomor : LP/B/415/V/2024/SPKT/POLRESTA DELI SERDANG/POLDA SUMATERA UTARA, tertanggal 9 Mei 2024, Satuan Reserses Kriminal (Sat.Reskrim) itu.

Namun, Simarmata mengaku, saat itu Selasa 7 Mei 2024 di Dusun Tungkusan, Desa Tadukan Raga STM Hilir kabupaten Deli Serdang,  dirinya memang ada menengahi dan melerai salah seorang berinisial SS warga Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang yang saat itu dibentak-bentak warga petani di Desa Lau Barus Baru dengan kata – kata ” Pergi Kau Dari Sini”.

Terkait kronologis kejadian, Simarmata memaparkan, sebelum kejadian, dirinya (Simarmata) mendapat pesan WhatsApp (WA) dari salah seorang oknum Kades di kecamatan STM Hilir berinisial R untuk datang ke lokasi kejadian.

Sayangnya, saat ditanya keperluannya apa, R menjawab, di lokasi lah ada jawabannya.

Singkat cerita, mendapat info, sebagai seorang Jurnalis akan mendapat lanjutan berita yang sebelumnya dipublikasikan pada Senin 6 Mei 2024 terkait adanya perusakan kebun ubi di lokasi yang sama, Simarmata pun langsung menuju lokasi yang disebutkan R.

Tiba di lokasi, selain R, tampak  puluhan warga petani berkumpul dan situasinya situasi adem – adem saja.

Namun, sekira 30 menit kemudian, situasi berubah dan terdengar suara hiruk pikuk.

Tidak ingin melepaskan moment situasi itu, Simarmatapun bergegas menuju suara hiruk pikuk itu dan berupaya mencari dan mendapat info untuk bahan pemberitaan.

Setibanya di lokasi hiruk pikuk warga itu, tampak warga yang sedang mengusir oknum SS.

Selanjutnya, merasa situasi tidak terlalu barbahaya, Simarmata mencoba melerai dan meredam situasi dengan menggiring SS untuk menjauh dari warga petani yang sedang membentak-bentaknya (SS, Red) dengan kata – kata “Pigi Kau Dari Sini”.

Sementara itu, sebagaimana diberitakan sebelumnya, Senin 6 Mei 2024 pagi, ratusan warga berhamburan ke sebuah lokasi perladangan terletak di Desa Lau Barus Baru, Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang.

Peristiwa yang menghebohkan itu bermula lantaran adanya tanaman ubi milik warga yang diperkirakan dirusak menggunakan ekcavator.

Dalam hal ini, mengaku dirinya bekerjasama  dengan Adi Tobing yang dalam hal ini pemilik tanaman yang dirusak itu,  Ramdhani alias Iik warga Desa Tadukan Raga mengungkapkan, tanaman ubi tersebut diketahui telah dirusak pada Minggu sore.

Atas kejadian tersebut, Iik kemudian menyampaikan peristiwa pengrusakan tanaman ubi itu kepada Adi Tobing.

Selanjutnya, denga rasa solidaritas dan tanpa di komando, warga lainnya yang mendengar kejadian yang menimpa Iik itu, berbondong-bondong turun ke lokasi kejadian.

Hasilnya, warga yang sudah meluap amarahnya itu, hanya mendapati tanaman singkong/ubi kayu yang sudah luluh lantak di lokasi kejadian. (***).

Editor/Publish : Antonius Sitanggang

 

Renugan :

“Sukacita dan kenikmatan yang terbesardidalam hidup, seringkali dibumbui dengan sedikit kepedihaan.”

banner 950x300 banner 950x300
Bagikan ke :