Ubah Mindset Untuk Meraih Kesuksesan dan Menciptakan Inovasi-Inovasi Baru

oleh -260 views
oleh
banner 1000x200

SATYA BHKATI ONLINE – MEDAN | Untuk menjadi sukses dan berjaya, semua pihak harus melakukan perubahan, terutama perubahan pola pikir (mindset).

Dengan menjalankan keseimbangan dan menciptakan inovasi-inovasi serta mematuhi peraturan perusahaan, akan meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, disarankan,
1. Segera ada kebijakan/regulasi bagi semua karyawan/karyawati untuk melakukan perubahan mindset.
2. Perlu adanya regulasi untuk menghilangkan pemahamanpemahaman yang tidak produktif (kuno).
3. Perlu adanya pelatihan untuk perubahan mindset.
4. Perlu adanya sosialisasi secara terus menerus untuk meningkatkan semangat untuk melaksanakan perubahan mindset dalam bekerja dan inovasi-inovasi baru.

Demikian diungkapkan Executive Liasion Officer PT. Indojaya Agrinusa (IJA) Japfa Comfeed Indonesia (JCI), Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH dalam pertemuannya bersama para staf jajaran PT IJA/JCI.

Saat itu, Jumat (29/1/21) di ruang rapat Kantor PT. IJA/JCI, Jalan Medan – Tanjung Morawa, KM. 12,8, Kelurahan. Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, didampingi Head of HRD & GA (Maria Magdalena), Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH menuturkan, pertemuan itu guna melakukan pelatihan tentang perubahan mindset bagi para staf dan karyawan untuk meraih kesuksesan dan menciptakan inovasi-inovasi baru di PT. IJA/JCI.

Selain itu, saat pertemuan yang juga digelar secara virtual bersama para staf/karyawan PT. IJA/JCI di daerah lain seperti di Aceh, Kepulauan Riau, Padang (Sumbar), Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH, mengungkapkan,pelatihan yang akan segera digelar itu dimaksudkan guna memotivasi karyawan PT. IJA/JCI untuk optimis menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi selama pandemik, dan mengatasinya dengan merubah pola pikir selama proses penyesuaian dan memberikan motivasi kepada karyawan/karyawati agar siap dalam menghadapi perubahan dan melakukan perubahan (membangun inovasi dan motivasi) dengan pola pikir yang terbaru dalam rangka peningkatan kualitas kerja di perusahaan.

Dalam hal ini, salah satu yang mendasari hal tersebut terungkap saat General Manager (GM) PT. IJA/JCI, Anwar Tandiono memberikan pengarahan di awal 2021 tepatnya 4 Januari 2021 lalu.

Selanjutnya, untuk perubahan mindset guna menciptakan inovasi-inovasi baru itu, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH menegaskan, perlu untuk dimengerti, bahwa :
1. Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan yang terdapat di dalam diri seseorang untuk bisa memengaruhi orang lain atau memandu pihak tertentu untuk mencapai tujuan.
2. Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
3. Management adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok.
4. Tujuan adalah penjabaran visi dan misi, dan merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh lembaga atau perusahaan.
5. Sukses adalah sebuah pencapaian akan suatu maksud atau tujuan.
6. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.
7. Kearifan lokal adalah nilai, ide, penuh kearifan, pandangan lokal yang bijak, nilai baik yang tertanam dan dipatuhi dengan para anggota masyarakat.
8. Prajurit adalah golongan pangkat paling rendah dalam angkatan darat dan udara, mencakupi prajurit kepala, prajurit satu, dan prajurit dua : prajurit dua pangkat, tamtama peringkat terendah dalam angkatan darat dan udara, satu tingkat di bawah prajurit satu.
9. Disiplin adalah perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya dan merupakan tanggung jawabnya yang kesemuanya itu merupakan usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan.
10. Inovasi adalah setiap ide ataupun gagasan baru yang belum pernah ada ataupun diterbitkan sebelumnya.
11. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benarbenar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya suatu hal baru.
12. Perubahan adalah transformasi dari keadaan yang sekarang menuju keadaan yang diharapkan dimasa yang akan datang, suatu keadaan yang lebih baik.
13. Mindset adalah suatu kumpulan pemikiran yang terbentuk sesuai dengan pengamalaman dengan keyakinan sehingga dapat mempengaruhui perilku atau cara berpikir seseorang dalam menentukan suatu sikap, pandangan hingga masa depan seseorang yang kesemuanya itu didasarkan kualitas dari seseorang yang dalam hal ini merupakan hal yang bisa di olah dengan beberapa usaha yang dilakukan.

 

Sementara itu, melalui paparan eksklusifnya, kepada awak media ini, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH menuturkan, setiap manusia memiliki pola pikir yang berbeda-beda.

“Jika kita memiliki mindset positif dan berpandangan luas banyak kemungkinan kita dapat mencapai kesuksesan,” ungkap Purnawiran Polisi itu.

Menurut Purnawiran Polisi yang kini berkarya di PT IJA/JCI itu, semua orang pasti menginginkan kesuksesan, karena kesuksesan itu penting.

Maka dari itu banyak cara yang dapat kita lakukan yang salah satunya dengan mengubah mindset kita.

Mindset sangat berperan penting dalam meraih tujuan kita yaitu kesuksesan.

Jika kita sebelumnya pernah mengalami kegagalan, jangan mudah putus asa, karena semuanya masih bisa diusahakan kembali.

Setiap apa yang kita inginkan pasti akan ada rintangan.

Hal itu berlaku juga untuk meraih kesuksesan.

Untuk meraih kesuksesan itu, banyak perjuangan dan pengorbanan yang harus kita lakukan.

“Maka dari itu, saya disini ingin memberi tahu teman-teman yang sebelumnya pernah gagal ataupun yang baru akan mencoba sesuatu untuk mengejar kesuksesan dengan cara mengubah pola pikir kita dengan cara melihat dari banyak sudut pandang yang berbeda,” ungkap Purnawiran Polisi itu.

Menanggapi pertanyaan, “Mindset apa sih yang harus kita terapkan, Purnawiran Polisi yang kini berkarya dan menjabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu menuturkan :

1). Menentukan Visi dan Misi
Dalam hal ini, pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu berpendapat, pertama-tama kamu harus menentukan visi dan misi terlebih dahulu.Tentukan sasaran terakhirmu,apa tujuan akhir yang ingin kamu capai.

2). Berpikir positif
“Seperti yang saya sampaikan diatas,setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan,tapi tergantung dari masing-masing pribadi menyikapinya.
Kegagalan masih bisa dicoba kembali dan diusahakan. Masih banyak waktu untuk memperbaiki semuanya dan jangan pernah mempunyai pikiran buruk terhadap kegagalan, karena itu juga akan mempengaruhi apa yang kita lakukan kedepannya,” ungkap pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu.

3). Optimis
Dalam hal ini, pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu berpendapat, jangan pernah merasa pesimis dalam segala hal.
“Kita harus yakin dengan apa yang akan kita lakukan ,optimis dengan langkah yang kita ambil pasti akan berhasil,optimis akan segala tantangan dan rintangan pasti kita bisa melewatinya.Kalaupun gagal kita harus tetap optimis kita bisa mencobanya kembali,” tuturnya.

4).Tekun dan Sabar
Menanggapi itu, pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu berpendapat, setiap apa yang kita kerjakan,kita harus menekuni hal tersubut dan diimbangi dengan kesabaran.
“Kesuksesan tidak bisa didapatkan dengan cara instan,semuanya membutuhkan proses yang panjang. Jika kita menekuni apa yang kita lakukan, mulai dari hal kecil sampai ke hal besar kemungkinan kita untuk gagal sangat kecil,” ungkapnya.

5). Pantang Menyerah
Menurut pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu, di setiap kegagalan yang kita dapat, kita sudah mengupayakan segalanya yang kita bisa lakukan dan setiap kegagalan memberikan kita banyak pelajaran untuk kedepannya.
“Jangan pernah trauma dengan yang namanya kegagalan.Kalau kamu berani gagal itu tandanya kamu juga berani sukses, karena kegagalan bukan akhir dari segalanya. Jangan pernah pantang menyerah karena kita sudah mempunyai banyak pengalaman dan pelajaran dari kegagalan kita sebelumnya. Ingat, usaha tidak akan mengkhianati hasil,” tegasnya.

6). Fokus
Dalam hal ini, pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu menyarankan, jika kita sedang mengerjakan sesuatu, kerjakan dulu satu persatu, sehingga kita bisa fokus terhadap satu hal.
Menurutnya, jika satu sudah selesai, baru kita lanjut yang lainnya dengan tujuan agar pikiran tidak banyak terbagi dan hasil yang kita peroleh juga maksimal.
“Karena jika kita gegabah, ingin melakukan semuanya dalam satu waktu dan ternyata hasilnya tidak sesuai yang kita harapkan, kita perlu mengulangnya lagi dari awal. Jadi jangan sampai itu terjadi, ya….,” ucapnya

7). Memotivasi diri sendiri
“Memotivasi diri sendiri adalah suatu bentuk dukungan dari dalam diri, penyemangat diri sendiri agar tidak mudah mengeluh,tidak mudah menyerah,” ungkap pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu.
Menurutnya, motivasi tidak harus didapat dari orang lain.
“Dari diri kita sendiri pun bisa,” tegasnya sembari menuturkan untuk tidak pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain, karena setiap orang mempunyai proses dan pencapaian yang berbeda-beda.
“Hargailah setiap apa yang kamu capai, walaupun sedikit itupun tetap pencapaian. Motivasi dari dalam diri dan dari orang lain itu akan sangat membantu, misalnya dari orang tua ataupun orang terkasih itu bisa menambah semangat kita,” ungkapnya

8). Sungguh-sungguh
Dalam hal ini, pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu berpendapat, setiap langkah yang kita ambil, kita harus melakukannya dengan sungguh-sungguh dan jangan setengah-setengah.
“Jangan pernah main-main, jika menginginkan kesuksesan. Kerjakan semuanya dengan semangat yang tinngi,upayakan segalanya yang kita bisa lakukan, seperti yang dimaksud dengan “Man Jadda Wa Jadda” yang artinya “Barang siapa bersungguh-sungguh ia akan berhasil”, tuturnya

9). Hiraukan Omongan Orang yang membuat down.
Menurut pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu, jangan dengarkan omongan orang-orang yang membuat kita mungkin merasa minder atau kurang percaya dengan kemampuan yang kita miliki.
“Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda.Kita sudah dibekali Tuhan akal, pikiran dan kemampuan yang kesemuanya itu tergantung dari masing-masing pribadi untuk mau mengasahnya atau tidak. Jika kita tidak mau mengasahnya, tidak akan ada perubahan yang akan terjadi di hidup kita,” ungkapnya.

10). Hilangkan Sifat Iri Hati
Dalam hal ini, pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu berpendapat, jangan pernah merasa iri dengan pencapaian orang lain, karena barangkali orang tersebut lebih mengupayakan segalanya daripada apa yang kamu upayakan selama ini dan kamu tidak pernah tahu pengorbanan apa saja yang telah dia (orang tersebut, red) lakukan.
“Rasa iri hanya membuatmu berkecil hati, mengurangi semangat yang telah kamu punya. Jadi, jangan pernah iri hati dan berburuk sangka. Tunjukan bahwa kamu juga bias,” tuturnya.

11) Jangan Tersanjung Karena Pujian
Dalam hal ini, pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu berpendapat, kebanyakan orang diluar sana, bisa terlena setelah mendapat banyak pujian bahwa dirinya berhasil.
Menurutnya, bangga karena mendapat pujian boleh saja, tapi jangan menyikapinya secara berlebihan. Jadi jangan mudah merasa puas dengan pencapaian yang sudah didapatkan, melainkan terus tingkatkan.
Dalam hal ini, tuturnya, definisi sukses setiap orang berbeda-beda yang dalam hal ini, ada yang berpikir dengan mereka banyak uang, sudah bisa dikatakan sukses dan ada juga yang berpendapat, jika semua keinginannya sudah tercapai itu sudah masuk dalam kategori sukses.
“Jadi sukses menurutmu itu yang bagaimana?” ungkap dengan nada tanya.

12). Berani Mencoba Hal Baru
Menurut pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu, yang dimaksud dengan mencoba hal baru adalah, jika kamu pernah mengalami kegagalan, jangan pernah takut untuk mencoba hal lain,yang mungkin saja hasil yang kamu dapatkan lebih dari kemarin.
Dalam hal ini, pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu berpendapat, mencoba hal baru dapat menambah pengalaman yang kita punya.

“Mungkin saja kamu telah menekuni satu bidang tapi ternyata keberhasilan belum berpihak kepadamu,” ungkapnya.
Untuk itu, tegasnya, jangan pernah takut untuk mencoba hal lain, karena setiap orang tidak pernah mengetahui dimana dan kapan keberhasilan akan mereka dapatkan.
“Karena sejatinya manusia hanya berusaha,Tuhan yang menentukan hasilnya,” ungkapnya.

13). Bersyukur
“Yang terakhir adalah bersukur,” ungkap pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu.
Menurutnya, bersyukurlah atas segala hal yang telah kita capai.
Tidak hanya itu saja, pejabat Executive Liasion Officer IJA/JCI itu juga berpendapat, kegagalan pun harus kita syukuri.
“Kalau tidak dengan kegagalan, kita tidak akan mendapat banyak pelajaran dari kegagalan itu sendiri. Suka, duka, lelah, letih dan sebagainya adalah proses yang akan mengantarkan kita pada tujuan utama kita yaitu kesuksesan. Nikmati saja semua prosesnya,” tuturnya.

Diakhir penjelasannya itu, Executive Liasion Officer PT. IJA/JCI, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH berharap, semua penjelasannya yang tersebut diatas itu dapat membantu.

“Jadi tunggu apa lagi? Ayo semangat untuk meraih kesuksesan.Ayo wujudkan yang belum kamu capai. Jangan pernah sia-siakan masa muda mu hanya dengan bersenang-senang,karena berjuta-juta orang diluaran sana sedang mengejar suksesnya masing-masing,” pungkasnya. (red)

Editor/Publish : Antonius Sitanggang

banner 950x300 banner 950x300
Bagikan ke :