SATYA BHAKTI ONLINE.COM [MEDAN] – Tidak terima musyawarah digelar dirumah calon ketua, puluhan peserta Musyawarah Provinsi (Musprov) Pertina Sumatera Utara, memilih walk out dan minta Pemilihan Ketua Pertina Sumatera Utara diulang kembali.
Untuk diketahui, Musprov Pertina Sumatera Utara yang di gelar, Sabtu (19/02) di Komplek Perumahan Griya Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Sumut itu, dinilai terjadi kecurangan.
Kepada sejumlah awak media, Wakil Ketua Pertina Kabupaten Asahan, Dr Donald Panjaitan menuturkan, sejak awal, ada beberapa persoalan sudah diprotes peserta Musyawarah Provinsi Pertina Sumatera Utara.
“Namun, tidak digubris oleh panitia pemilihan, sehingga puluhan peserta memilih walk out alias meninggalkan lokasi musyawarah,” tegas Donald Panjaitan.
Dalam hal ini, Donald Panjaitan memaparkan keherannnya dengan digelarnya Musprov di laksanakan di rumah pribadi.
“Bagaimana mungkin Musprov di laksanakan di rumah pribadi Sabam Manalu. Sedangkan Sabam Manalu adalah salah satu kandidat calon ketua Pertina Sumut. Mungkin baru kali inilah terjadi di Indonesia, Musyawarah Propinsi dilaksanakan di rumah calon ketua. Sebenarnya dari awal kami sudah minta supaya Musyawarah Propinsi dilaksanakan di hotel atau di kantor KONI Sumatera Utara supaya bisa lebih netral. Dan biaya kami siap bantu, tapi mereka tidak mau,” ujar Donald Panjaitan yang juga Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Asahan.
Anehnya lagi, Donald Panjaitan kembali mengungkapkan, Sabam Manalu yang juga salah satu kandidat ketua, juga menjadi karteker yang seharusnya tugasnya hanya mengantar sidang untuk memilih panitia pemilihan.
Namun kenyataannya, ungkap Donald Panjaitan, justru Sabam Manalu juga memiliki hak suara untuk menentukan seorang ketua.
“Baru kali ini Musprov, karteker memiliki hak suara, dalam AD/ART Pertina jelas sudah diatur jika karteker tidak dibolehkan memiliki hak suara,” kata Donald Panjaitan.
Menurut Donald Panjaitan, sesuai hasil keputusan Rakernas Pertina Pusat, sudah ditentukan hanya 16 unsur yang memiliki hak suara untuk Musyawarah Propinsi Pertina Sumatera Utara.
Namun kenyataannya, ungkap Donald Panjaitan lagi, malah membengkak sampai 23 unsur.
“Kok bisanya tiba-tiba bertambah 7 hak suara lagi menjadi 23 hak suara. Ini perlu dicatat. Indikasi terjadinya kecurangan. Sementara 10 dari 16 peserta memiliki hak suara keluar, meninggalkan Musprov Pertina Sumut,” ungkap Donald Panjaitan dengan bertanya-tanya.
Untuk itu, kepada pengurus Pertina Pusat, Donald Panjaitan, meminta untuk segera membatalkan Musprov Pertina Sumut dan kembali diulang pelaksanaannya agar hasilnya kredibel dan bebas dari unsur dugaan kecurangan.
Bersama puluhan peserta Musprov Pertina Sumut, Donald Panjaitan menilai, rapat Musprov Pertina Sumut tidak berjalan sesuai harapan, yang berakhir ratusan peserta memilih walk out untuk keluar dari ruangan meninggalkan rapat.
Pantauan di lapangan, dari ratusan peserta memilih walk out untuk keluar dari ruangan meninggalkan rapat itu, tampak Elliya Rosa Siregar Wakil Bupati Labuhan Batu, yang didampingi suaminya H Dr Freddy Simangunsong MBA juga memilih walk out.
“Semoga pihak Pertina Pusat bisa membatalkan hasil dari rapat Musyawarah Propinsi Sumatera Utara yang dianggap penuh kecurangan,” pungkas Donald Panjaitan. [SBO-53/ATP, RED]
Editor/Publish : Antonius Sitanggang