SBO, PAGAR MERBAU – Akibat keterbatasan dan sulitnya mendapatkan material tanah merah dan tanah galong, ratusan kilang pengrajin batubata di Kecamatan Pagar Merbau Deli Serdang terancam tutup.
Selain itu, diperkirakan 10 hingga 15 karyawan yang ada di setiap kilang pengrajin batubata tersebut juga terancam akan menjadi pengangguran.
Padahal, bekerja di kilang pengrajin batubata tersebut sudah menjadi matapencaharian bagi warga yang ada di 16 desa di Kecamatan Pagar Merbau, Deli Serdang.
Dalam hal ini, kepada wartawan, Santoso (52) warga Desa Pagar Merbau 2 mengaku, dirinya selaku salah seorang pemilik kilang pengrajin batubatu sangat sulit sekali untuk mendapat kan tanah merah dan tanah galong sehingga kilang batubata sering tidak beraktivitas dan karyawanpun sudah sering tidak bekerja.
“Kami tidak tahu bagaimana lagi. Selain itu, kami juga tidak dapat membayangkan nasib keluarga karyawan saya apa bila kilang batubata saya ini, tutup,” ungkap Santoso.
Terkait bahan material, Santoso mengaku, saat ini tanah merah masih mudah di dapat.
“Namun, kini tanah galong sangat sulit sekali di dapat. Walaupun harganya sangat mahal, saya harus beli, demi menyelamatkan dan menghidup kan keluarga,” ungkap Santoso.
Menanggapi itu, kepada bapak gubernur dan Bupati Deli Serdang dan perusahaan yang ada di sekitar nya, Ketua Umum Forum Wartawan LSM Pagar Merbau sekitarnya (Forwarspams), Suleno mohon diperhatikan nasib warga para pengrajin batubata yang selama ini bisa selalu lancar dan kini mulai langka.
Menurut Suleno, apabila hal tersebut tidak ada solusinya, maka warga di Kecamatan Pagar Merbau otomatis mengalami pengangguran. (RED)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang