Dikarenakan sakit itu, Hery Supriono harus kehilangan pekerjaannya sebagai teknisi atau mekanik di salah satu perusahaan elektonik.
Untuk menjalani kehidupan dan menghidupi keluarganya, Hery Supriono kini bekerja sebagai tukang service panggilan untuk memperbaiki barang elektronik.
Setiap kali ada panggilan perbaikan elektronik, Hery Supriono harus dihantarkan isterinya karena kondisi tubuhnya yang sudah tidak sempurna akibat dampak sakit stroke itu yang kesemuanya itu mengakibatkan Hery Supriono kini tidak bisa mengendarai sepeda motor roda dua.
Dikarenakan isterinya sudah bekerja untuk membantu Hery Supriono menghidupi keluarganya, kini isteri Hery Supriono tidak dapat lagi menghantarkan Hery Supriono bekerja sebagai teknisi atau mekanik elektronik panggilan.
Karena itu, Hery Supriono harus memanggil seseorang untuk menghantarkan dirinya ke tempat orang yang memanggil dirinya bekerja memperbaiki barang elektronik.