Nizar juga mengatakan,bela negara tidak hanya memakai senjata, tetai juga dapat menggunakan pemikiran yang cerdas di semua sektor dan semua lini,dalam rangka menjaga kedaulatan, martabat dan harga diri bangsa yang kesemuanya itu lebih tajam daripada hanya mengandalkan senjata.
Dalam hal ini, Bupati Asahan melalui Kepala Badan Kesbangpol Pemkab Asahan menegaskan bela negara menjadi kepentingan bagi semua pihak dan semua komponen bangsa.
Sementara itu, guna mewujudkan SDM unggul untuk Indonesia Emas 2045, para peserta sosialisasi dan dediminasi pembinaan kesadaran bela Negara mendapatkan materi terkait Nilai-Nilai Dasar Bela Negara, Rencana Induk Pembinaan Kesadaran Bela Negara 2020-2045 yang disampaikan Kasubdit Lingja Dit Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan RI (DR SRM Indah Permata S,S T, MM).
Selain itu, para peserta sosialisasi juga mendapat materi tentang Ancaman dan bahaya Narkoba yang disampaikan Kepala BNN Kabupaten Asahan (Andre Retha Zulhelfi, Spd,MM).
Selanjutnya, materi bijak dalam bermedia sosial yang disampaikan Kabid IKP Diskomimfo Provinsi Sumatera Utara (Harvina Zuhra STP,MSi)
Kemudian, Kabid Idiologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Bekesbangpol Provinsi Sumatera Utara (Muhammad Andry Simatupang S,STP, MSi) menyampaikan materi kearsipan lokal bentuk bela negara.