Putuskan Rantai Penyebaran Wabah Covid-19, PT IJA/JCI, Tbk-Sumatera Perketat Penerapan Aturan Tanpa “Pandang Bulu” Di Seluruh Wilayah Kerjanya

oleh -205 views
oleh
banner 1000x200

SATYA BHAKTI ONLINE – DELI SERDANG | Hingga kini, perkembangan kondisi serta penyebaran wabah Virus Corona-19 masih mencekam dan membahayakan kehidupan manusia,

Untuk itu, guna penanggulangan bahaya dan memutus rantai penyebaran virus Corona-19 itu, PT. Indojaya Agrinusa (IJA)/Japfa Comfeed Indonesia (JCI), Tbk – Sumatera, perketat penerapan aturan di seluruh wilayah kerja PT IJA/JCI, Tbk-Sumatera.

Demikian ditegaskan, General Manager (GM) PT IJA yang juga pejabat Head Of Operation PT JCI, Tbk wilayah Sumatera, Anwar Tandiono, SE kepada satyabhaktionline.com.

Saat itu, Senin (5/7) didampingi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Gugus Covid-19 PT IJA/JCI, Tbk- Sumatera (Brigjen Pol. (Purn.) Drs. Faisal Abdul Nasir, MH) dan Wakil Ketua Satgas Gugus Covid-19 PT IJA/JCI, Tbk- Sumatera (Maria Magdalena), Anwar Tandiono, SE yang juga menjabat Pembina Satgas Gugus Covid-19 PT IJA/JCI, Tbk- Sumatera menegaskan, penerapan aturan penanggulangan bahaya dan pemutus rantai penyebaran virus Corona-19 itu, diberlakukan kepada seluruh karyawan PT IJA/JCI, Tbk-Sumatera tanpa terkecuali dan tanpa memandang jabatan.

“Adapun perketatan pelaksanaan, penerapan dan pemberlakuan aturan penanggulangan bahaya dan pemutus rantai penyebaran virus Corona-19 itu, ditandai dengan penerbitan maklumat Pimpinan PT JCI, Tbk-Sumatera dengan Nomor : 001/Mak/VI/2021 tentang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Penyebaran Virus Corona di Lingkungan PT Indojaya Agrinusa dan PT Japa Comfeed Indonesia, Tbk (Sumatera) tertanggal 25 Juni 2021 yang disepakati serta ditandatangani Head Of Operation PT JCI, Tbk wilayah Sumatera (Anwar Tandiono, SE) yang dalam hal ini Pimpinan PT JCI, Tbk-Sumatera dan Ketua Satgas Gugus Covid-19 PT IJA/JCI, Tbk- Sumatera (Brigjen Pol. (Purn.) Drs. Faisal Abdul Nasir, MH) yang dalam hal ini selaku Pimpinan pelaksana penerapan maklumat yang dalam hal ini merupakan pengumuman dari suatu hukum yang diberlakukan kepada seluruh karyawan dan semua pihak tanpa terkecuali untuk diterapkan di seluruh wilayah kerja PT.IJA, Tbk – Sumatera,” tutur Pimpinan PT JCI, Tbk-Sumatera itu.

Menurut Anwar Tandiono, penerbitan maklumat itu merupakan wujud dari  komitmen PT. JCI, Tbk, khususnya wilayah Sumatera menjalankan program pemerintah untuk memerangi dan memutuskan mata rantai penyebarangan wabah covid-19 yang hingga kini masih mewabah di seluruh lapisan masyarakat itu.

Dalam hal ini, Anwar Tandiono menegaskan, “serangan” akan bahayanya covid-19 itu, tidak memandang “bulu”.

“Semua orang disegala lini, baik itu pejabat atau tidak pejabat, orang kaya atau tidak kaya, perempuan atau laki-laki, orang tua atau orang muda, dapat saja terserang covid-19,” tegas Anwar Tandiono.

Dikarenakan bahayanya covid-19 itu, Anwar Tandiono menuturkan, tatanan dan pola serta perilaku kehidupan masyarakat juga dipaksa untuk berubah.

“Misalnya, dimasa pandemic covid-19 ini, kita dipaksa untuk tidak berjabat tangan, memakai masker kemana-mana dan menjaga jarak,” ungkap Anwar Tandiono lagi.

Untuk itu, kepada masyarakat, khususnya para karyawan PT.IJA/JCI, Tbk-Sumatera, Anwar Tandiono berharap agar bersatu melawan covid-19 dengan mematuhi aturan penanggulangan bahaya dan pemutus rantai penyebaran virus Corona-19 yang telah ditetapkan pemerintah dan perusahan.

Dalam hal ini, Anwar Tandiono menuturkan, energi positif dimasa pandemi covid-19 ini, diharapkan dapat menyatu dengan energi kebaikan dari segenap elemen masyarakat untuk Indonesia yang lebih baik di era normal baru.

“Dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan wabah covid-19, perubahan perilaku menjalankan aktivitas normal itu, sangat diperlukan agar masyarakat sehat dan aman, tegas Anwar Tandiono..

Kepada para karyawan perusahaan, khususnya karyawan PT IJA/JCI, Tbk – Sumatera, Anwar Tandiono kembali menegaskan perubahan perilaku dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan wabah covid-19 itu, sangat diperlukan agar semuanya tetap produktif, sehat, dan aman serta roda bisnis perusahaan tetap berjalan.

“Ini saatnya untuk mengubah pola dan cara bekerja yang lebih dari biasanya (extraordinary) yakni dengan lebih giat, lebih keras, dan lebih cerdas lagi dari hari-hari sebelumnya, guna melakukan akselerasi pencapaian target bisnis serta mempertahankannya agar kinerja lebih meningkat,” tegas Anwar Tandiono SE mengakhiri. (red)

Editor/Publish : Antonius Sitanggang

Renungan :
“Manusia bisa gagal, tetapi Tuhan tidak pernah gagal jika kita manusia menempatkan kepercayaan kita kepadaNya.”

banner 950x300 banner 950x300
Bagikan ke :