-
Pelaku Adalah Pemuda Berusia 21 Tahun, Warga Deli Serdang
-
Dua Jasad Sudah Dibawa Pulang
-
Keluarga dari 1 terduga pelaku curanmor, masih dicari
-
Korban Curanmor Belum Melapor Ke Polisi
SATYA BHAKTI ONLINE.COM [DELI SERDANG] – Ternyata 3 Orang Tak Dikenal (OTK) yang dalam hal ini terduga pelaku curanmor yang ditemukan tewas, Jumat (28/01/22) siang lalu di Kecamatan STM Hilir tepatnya di Dusun I, Desa Penungkiren, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang itu adalah pemuda berusia 21 tahun, warga Kabupaten Deli Serdang.
Adapun ke-3 OTK terduga pelaku curanmor yang ditemukan tewas itu diketahui berinisial TS (21) dan AR (21) yang keduanya warga Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang.
Sedang satunya lagi diketahui berinisial DH (21) warga Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Kini, 2 jasad dari 3 jasad terduga pelaku curanmor yang ditemukan tewas itu, sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga.
Sedangkan 1 jasad lainnya, masih berada di tuang mayat rumah sakit.
Demikian diungkapkan Kapolresta Deli Serdang (Kombes Pol Irsan Sinuhaji, SIK, MH) dihadapan para awak media, Sabtu (29/01/22) sore.
Kini, ketiga orang terduga pelaku curanmor yang ditemukan tewas itu, ungkap Kapolresta Deli Serdang (Kombes Pol Irsan Sinuhaji), sudah dibawa ke RS Bhayangkara.
Dalam hal ini, Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengungkapkan, 2 jasad terduga pelaku curanmor warga Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang yang tewas itu, kini sudah dibawa pihak keluarganya ke rumah dan sudah dikebumikan.
Sedangkan jasad terduga pelaku curanmor warga Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang masih berada di ruang mayat rumah sakit.dan pihak keluarga terduga pelaku curanmor itu, masih dicari.
Atas peritiwa itu, Kapolresta Deli Serdang (Kombes Pol Irsan Sinuhaji) menuturkan, pihaknya (polisi, red) masih mengamankan barang bukti berupa barang bukti satu unit sepeda motor Yamaha RX King yang diduga hendak dicuri dan Honda Beat milik terduga pelaku curanmor itu.
”Untuk barang bukti berupa para tiga orang tersebut diamankan di Polsek Talunkenas,”.ungkap Kombes Pol Irsan Sinuhaji.
Selain itu, ungkap Kapolresta Deli Serdang (Kombes Pol Irsan Sinuhaji) lagi, pihaknya (polisi, red) juga memintai keterangan beberapa saksi..
Terkait kasus curanmor, Kapolresta Deli Serdang (Kombes Pol Irsan Sinuhaji) mengungkapkan, korban sejauh ini belum membuat laporan.
“Untuk itu, kita sarankan agar korban membuat laporan guna proses lebih lanjut,” tutur Kombes Pol Irsan Sinuhaji.
Terkait kronologis kejadian, Kapolresta Deli Serdang (Kombes Pol Irsan Sinuhaji) memaparkan, kejadian tewasnya ketiga pemuda berusia 21 tahun itu bermula saat saksi mata yang merupakan tetangga korban melihat ketiga pemuda itu, sedang mendorong sepeda motor milik korban.
Melihat itu, saksi langsung meneriaki ketiga pemuda warga Batangkuis dan Percut Sei Tuan itu dengan teriakan, “maling”.
Mendengar teriakan “maling” itu, warga sekitar langsung mengejar ketiga pemuda yang diduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Sementara itu, informasi lain diketahui, Jumat (28/01/22) siang lalu, tiga orang terduga pelaku curanmor di Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, ditemukan tewas tak bernyawa.
Informasinya, kejadian itu bermula saat ketiga terduga pelaku curanmor itu kepergok alias ketahuan mencuri sepeda motor Yamaha RX King di Desa Namo Linting, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (28/01/2022) sekira pukul 02.00 WIB.
Warga yang merasa sudah sering kehilangan sepeda motor, langsung langsung memburu terduga pelaku curanmor itu.
Setelah mendapati buruannya (terduga pelaku curanmor, red) itu, emosi warga tak terbendung lagi.
Ketiga terduga pelaku curanmor itupun, dipukuli yang pada akhirnya meninggal dunia alias tewas.
Sementara itu, sebelumnya, dengan berboceng tiga, diduga ketiga terduga pelaku curanmor itu dikabarkan datang dari arah Desa Penungkiren, Kecamatan STM Hilir dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna Silver untuk mencari target kendaraan yang akan dicuri.
Sesampainya di Desa Namo Linting, Kecamatan STM Hulu, ketiga terduga pelaku curanmor itu melihat satu unit sepeda motor RX King milik warga sedang terparkir di depan rumah.
Selanjutnya, salah seorang dari ketiga terduga pelaku curanmor itu, langsung beraksi hendak membawa kabur sepeda motor warga tersebut.
Namun, saat sepeda motor sudah didorong hingga ke jalan, aksi pelaku dipergoki warga.
Warga itupun langsung berteriak, “maling”.
Mendengar diteriakin “maling”, ketiga terduga pelaku curanmor itupun langsung lari “tancap gas” menyelamatkan diri.
Walaupun begitu, warga tetap mengejar ketiga terduga pelaku curanmor itu.
Saat itu, warga Desa Namo Linting menghubungi warga desa lain meminta agar memblokir jalan guna menghadang pelaku curanmor berbonceng tiga dengan mengendarai sepeda motor metik.
Mendapat informasi dari warga Desa Namo Linting itu, puluhan warga Desa Penungkiren akhirnya berhasil menghadang ketiga pelaku curanmor yang dimaksud.
Namun, sebelum tertangkap warga, ketiga pelaku yang melihat kerumunan warga di tengah jalan memilih kabur ke areal perladangan warga dengan meninggalkan sepeda motornya di tengah jalan.
Mengetahui ada pelaku curanmor yang kabur, malam itu juga ratusan warga yang kesemuanya itu diketahui warga dari Desa Namo Linting, Kecamatan STM Hulu, warga Desa Rambai, Desa Penungkiren dan Desa Lau Rakit Kecamatan STM Hilir serta Desa Penen, Desa Mardingding Julu, Desa Peria-ria, Kecamatan Sibiru-biru, langsung melakukan pencarian.
Namun, hingga matahari pagi terbit, ketiga terduga pelaku curanmor itu tidak ditemukan warga.
Walaupun begitu, ratusan warga yang gerah karena kerap kehilangan sepeda motor itu terus melakukan pencarian hingga siang hari.
Akhirnya, sekira pukul 14.00 WIB, ketiga terduga pelaku curanmor yang saat itu bersembunyi di salah satu lembah jurang ditemukan warga.
Saat menemukan terduga pelaku curanmor itu, amarah warga tak bisa terbendung.
Ketiga terduga pelaku curanmor itupun dipukuli warga yang pada akhirnya meninggal dunia alias tewas.
Selanjutnya, mengetahui ada pelaku curanmor tewas dihakimi massa, petugas Polsek Talun Kenas dan Polsek Tiga Juhar langsung turun ke lokasi.
Usai melakukan olah TKP, mayat ketiga terduga pelaku curanmor itupun diboyong ke RS Bhayangkara, Medan, untuk diotopsi. [RED]
Editor/Publish : Antonius Sitanggang