Satyabhaktionline.com | LABUHAN BATU UTARA – Karena hingga tanggal 17 Mei 2022, tahapan pencabutan nomor calon kepala desa (cakades) masih belum dilaksanakan, seorang cakades Simangalam Kecamatan Kualuh Selatan menyurati Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) terkait kelanjutan tahapan pencabutan nomor cakades itu.
Adapun dalam suratnya yang ditembuskan kepada Bupati Labura, Ketua DPRD Labura, Panitia Pilkades Kabupaten, Kepala Dinas PMD Labura dan Ketua BPD Simangalam, seorang cakades Simangalam Kecamatan Kualuh Selatan bernama Sarjoko yang lebih sering disapa Joko itu, menyebutkan, sejak penetapan cakades pada 9 Mei lalu, hingga kini tahapan pencabutan nomor urut tak kunjung dilaksanakan dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Karena itu, dengan mengatas nama dirinya sebagai Calon Kepala Desa yang telah ditetapkan Panitia Pilkades, Sarjoko dalam suratnya itu meminta jawaban dan kejelasan P2KD dengan batas waktu 2 x 24 jam.
Sementara itu. kepada wartawan, Sarjoko berharap pelaksanaan Pilkades dilaksanakan tepat waktu yaitu pada 25 Mei 2022 ini.
“Kalau pun ditunda, jangan sampai lewat tahun ini,” pungkas Sarjoko.
Sementara itu, diinformasikan, persoalan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Simangalam menjadi daya tarik tersendiri di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu.
Pasalnya, dukungan masyarakat terhadap Cakades tersebut demikian besar hingga memunculkan aksi unjuk rasa ke Kantor DPRD dan Bupati Labura.
Untuk diketahui, terkait pelaksanan Pilkades, Pemkab Labura pada 2022 ini menggunakan Pilkades serentak yang direncanakan diikuti 62 desa.
Namun, menjelang pelaksanaan Pilkades yang direncanakan akan digelar Rabu (25/05) mendatang itu, sejumlah dinamika terjadi seperti unjuk rasa oleh warga Desa Simangalam Kecamatan Kualuhselatan dan Desa Hatapang Kecamatan Na IX-X. [RED]
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
“Didalam panggung kehidupan, seharusnya kasih bukan sebagai pemain figuran, tapi kasih harus memainkan semua peranan.”
