SATYA BHAKTI ONLINE.COM [SIMALUNGUN] – Ditengah kesibukannya ber-kunjung kerja ke Sumatera Utara (Sumut), Presiden Indonesia (Joko Widodo) beserta rombongan berkesempatan menghirup udara segar Danau Toba dan menjajal kondisi infrastruktur jalan pendukungnya disepanjang jalan yang dilaluinya.
Saat itu, Rabu (02/02), dengan garis start dari Simpang Sibisa, Kabupaten Toba, Presiden Jokowi menunggangi sepeda motor Kawasaki W175, Presiden Jokowi mengelilingi kawasan Danau Toba dengan rute sejauh 11 kilometer menuju Kawasan Pantai Bebas Parapat, Kabupaten Simalungun.
Dengan rute sejauh 11 kilometer yang dilewati, Presiden Jokowi disuguhkan dengan pemandangan indah di sejumlah titik.
Selain udara segar, jalan yang dilalui Presiden Jokowi, bervariasi dan berkelok.
Hal tersebut sangat berbeda dengan jalan di sirkuit Mandalika yang juga sempat dijajal Presiden Jokowi, waktu lalu.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Luhut Binsar Panjaitan), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Basuki Hadimuljono), serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sandiaga Uno) juga ikut serta bersama Presiden Jokowi mengelilingi kawasan Danau Toba itu dengan menunggangi sepeda motornya masing-masing.
Menurut Presiden Jokowi, dirinya sengaja berkeliling di kawasan Danau Toba dengan menggunakan sepeda motor karena ingin menghirup udara segar Danau Toba.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menuturkan, dirinya juga hendak menjajal infrastruktur jalan pendukung di kawasan Danau Toba.
“Saya dan menteri-menteri ingin menghirup udara segar Danau Toba, karena udara di sini fresh sekali, rugi kalau kita enggak naik motor. Juga lihat infrastruktur jalannya mulus enggak, ya tadi sudah 80 persen mulus, ada 20 persen masih gelombang sedikit-sedikit. Kita sudah menyampaikan ke Menteri PU. Di sini (kawasan Danau Toba, red) udaranya dingin dan segar. Kalau di sana (Mandalika, red) jalanya lurus, di sini (kawasan Danau Toba, red), jalannya kelok-kelok. Bedanya itu,” ungkap Presiden Jokowi dalam keterangannya di Kawasan Pantai Bebas Parapat.
Dalam hal ini, Presiden Jokowi berharap infrastruktur jalan yang telah ada dapat dihubungkan dan diintegrasikan dengan sejumlah kawasan wisata.
“Semua kalau bisa itu diintegrasikan, tapi tidak mungkin dalam waktu dekat karena juga semuanya ada mana yang skala prioritas, mana yang berikutnya,” pungkas Presiden Jokowi. [RED]
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
“Barang siapa memberi kasih dan kebaikan dengan cuma-cuma, juga akan menerimanya dengan cuma-suma.”