SATYA BHAKTI ONLINE | SERDANG BEDAGAI –
Tersengat listrik tegangan tinggi saat menyusun padi diatas mobil truk, 2 orang dilaporkan tewas terpanggang api.
Terkait itu, wartawan Satya Bhakti Online, Sahat Siahaan melaporkan, kejadian itu terjadi, Rabu 21 September 2022 di Kampung Barisan Sidikalang 2, Desa Gelam Sei Serima, Kecamatan Bandar Kalipah, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan informasi yang terkumpul, kedua korban tersebut diketahui pengemudi atau supir truk dengan nomor polisi BK 8350 EX yang bernama Turiman berusia 42 tahun, warga Kampung Tengah Dusun II, Desa Binjai, Kecamatan Tebing Syahbandar.
Sedangkan satu korban lainnya, yakni kernet truk yang bernama Irul berusia 38 tahun, warga Simpang Manggis Dusun II, Desa Penggalangan, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut.
Adapun kejadian itu bermula saat kedua korban sedang diatas truk bekerja menyusun padi dengan mempergunakan gancu.
Walaupun mengetahui saat itu ada kabel listrik PLN yang dekat diatas kepala mereka, namun kedua korban tersebut menganggap kabel listrik itu tidak ada masalah dan tidak berpengaruh.
Padahal, karena terlalu dekat dengan kabel listrik, warga setempat sudah memperingati agar truknya di geser ketempat lain yang lebih aman.
Namun, peringatan warga setempat tersebut tidak diindahkan dan kedua korban tersebut, tetap saja menyusun goni atau karung yang sudah berisikan padi dengan mengunakan gancu.
Akhirnya, naas bagi keduanya.
Gancu yang mereka pakai itupun menyentuh kabel listrik.
Akibatnya, kedua korban yang diketahui pekerja dari Kilang Padi “KTJ” yang berada di Polo Kaman, Desa Penggalangan, Kecamatan Tebing Syahbar, Kabupaten Serdang Bedagai itupun, terbakar dan tewas atau meninggal dunia diatas truk yang sarat dengan muatan padi.
Mendapat laporan atas kejadian itu, personil Polsek Bandar Kalipah, Polres Tebingtinggi dan INAPIS turun ke lokasi Tempat Kejadian Perkara atau TKP bersama mobil ambulance dari RS Sultan Sulaiman Sei Rampah, Ambulance dari RS Bhayangkari Polres Tebingtinggi dan Ambulance dari Puskesmas Bandar Khalipah.
Kemudian, kedua korban tersebut di evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkari Polres Tebingtinggi guna keperluan visum. (***)
Penulis : Sahat Siahaan dan Darmawati Gultom
Editor/Publish : Antonius Sitanggang