-
Bertemu Teman Lama, Menambah Gairah dan Imun Dimasa Pensiun
SATYA BHAKTI ONLINE | DELI SERDANG – Eratkan silaturahmi dan silaturahim sesama pensiunan Polri yang sebelumnya bertugas di Poltabes Medan (kini Polrestabes Medan) , kembali bertemu kangen.
Pada kesempatan itu, Jumat (29/10) di salah satu Café Kopi di Tembung, Brigjen. Pol. (Purn.) Drs. Faisal Abdul Naser, MH yang dalam hal ini salah seorang Pembina wadah “Buser Jadul” itu menuturkan, temu kangen dengan sesama teman dan pensiunan diharapkan dapat meningkatkan gairah hidup dan “imun” dimasa pensiun untuk melakukan kegiatan di usia yang kini tidak muda lagi.
Selain itu, mantan Kasat Reskrim Poltabes Medan yang kini sudah purnawiran berpangkat Brigadir Jenderal itu mengungkapkan, dirinya (Drs. Faisal Abdul Naser, MH, red) bangga pernah menjadi komandan yang membawahi unit tekab di Poltabes Medan.
Menurut purnawiran polisi yang kini berkaya di PT. Indojaya Agrinusa/Japfa Comfeed Indonesia, Tbk-Sumatera itu, hal tersebut adalah sebuah kebanggaan khusus yang sulit dilupakan, karena beragam pengalaman yang cukup banyak dapat dipetik dan bermanfaat untuk melakukan tugas-tugas lainnya.
Untuk itu, Pembina Wadah “Buser Jadul” mengharapkan, ke depan, wadah “Buser Jadul” tidak sekedar sebagai wadah kumpul-kumpul saja, tetapi harus ada sesuatu karya atau kegiatan produktif untuk masyarakat dan khususnya untuk anggota.
Sementara itu, pantauan saat temu kagen para pensiunan polisi itu, serangkaian acara digelar yang dimulai dengan makan bersama.
Tampak saat itu, Brigjen. Pol. (Purn.) Drs. Faisal Abdul Naser, MH berkesempatan menyendokkan nasi kepada beberapa para pensiunan mantan anggotanya itu.
Selain itu, temu kangen itu dimeriahkan dengan lantunan lagu-lagu yang dibawakan para purnawiran polisi itu dan diakhiri dengan foto bersama.
Semaraknya lagi, serasa lupa dengan usianya yang kini tidak muda lagi, para purnawirawan polisi itu juga berjoget bersama. (red)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
“Jika kita menganggapnya sebagai ambang pintu menuju ke ssesuatu yang baru, saat-saat pencobaan tidak harus membuat kita berkecil hati.”