SATYA BHAKTI ONLINE | MEDAN –
Segenap pimpinan dan seluruh karyawan PT Japfa Comfeed Indonesia-Sumatera, turut berduka cita atas meninggalnya Direktur Utama atau Dirut PT Japfa Comfeed Indonesia, Handojo Santosa.
Demikian ungkapan Head Of Operation PT Japfa Comfeed Indonesia-Sumatera (Anwar Tandiono S E).
Saat itu, Kamis 29 September 2022, mewakili Anwar Tandiono S E yang menjabat sebagai Vice Presiden PT Japfa Comfeed Indonesia wilayah Sumatera tersebut, Executif Liasion Officer PT Japfa Comfeed Indonesia-Sumatera (Faisal Abdul Nasir) menuturkan, kabar duka menyelimuti Keluarga Besar PT Japfa Comfeed Indonesia.
“Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia (Handojo Santosa) meninggal dunia pada Minggu 25 September 2022,” tutur Faisal Abdul Nasir yang juga menjabat Executif Liasion Officer di PT Indojaya Agrinusa-Medan yang dalam hal ini salah satu anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia.
Pada kesempatan itu, Faisal Abdul Nasir berkesempatan melantunkan syair puisi atas meninggal dunia atau berpulangnya Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia (Handojo Santosa).
Selamat Jalan Bapak Handojo Santosa
Selamat jalan Bapak kami.
Selamat jalan Saudara kami.
Selamat jalan Sahabat kami.
Selamat jalan Pemimpin kami.
Selamat jalan Tauladan kami.
Selamat jalan Penyejuk Hati kami.
Selamat jalan Sang Inovasi Kemajuan bagi kami.
Engkau telah banyak berbuat kebaikan dan beramal baik untuk perusahaan, untuk keluarga kami dan masyarakat serta untuk negara ini.
Selamat jalan, Bapak Handojo Santosa.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih, menempatkan engkau di surga.
Amin.
Demikian syair puisi Faisal Abdul Nasir mengakhir penuturannya.
Sementara itu, Senin 26 September 2022, Corporate Secretary Japfa Comfeed (Maya Pradjono) mengabarkan, Bapak Handojo Santosa yang menjabat sebagai direktur utama perseroan telah meninggal dunia pada Minggu, 25 September 2022.
Menurut Maya Pradjono, sepeninggalnya Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia (Handojo Santosa) tersebut, jumlah anggota direksi perseroan masih memenuhi peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar perseroan yang berlaku.
Oleh karena itu, tutur Maya Pradjono, perubahan susunan direksi akan dilakukan pada rapat umum pemegang saham dalam maktu dekat.
”Waktunya akan kami sampaikan lebih lanjut,” ungkap Maya Pradjono.
Berdasarkan informasi, semasa hidupnya, Handojo Santosa merupakan warga negara Siprus.
Pria berusia 58 tahun tersebut, berdomisili di Singapura.
Pada 1997, berdasar RUPS Tahunan, Handojo Santosa didaulat menjadi Direktur Utama PT Japfa Comfeed Indonesia.
Handojo Santosa masuk Japfa pada 1986 sebagai menejer divisi minyak nabati di Tanjung Perak, Surabaya.
Selanjutnya, pada periode 1989-1997, Handojo Santosa menjabat wakil Presiden Direktur.
Selaku pemilik mayoritas Japfa yang terdaftar di Singapura, Handojo Santosa secara tidak langsung menjalankan bisnis makanan.
Adapun perusahaan unggas itu, memproduksi makanan pokok protein, susu, dan makanan kemasan.
Dalam hal ini, Japfa menjual susu segar bermerek Greenfields.
Pada Juli 2020, Japfa menjual 25 persen saham di unit produk susu China, Australia dan Asia dengan investments senilai USD254 juta kepada raksasa susu, Jepang, Meiji.
Handojo Santosa sukses membawa Japfa Comfeed melewati masa krisis 1997.
Pada 2014, Handojo Santosa mencatatkan saham Japfa di Singapura yang menjadikan Japfa Comfeed Indonesia menjadi anak usaha.
Pada 2020, Handojo Santosa memiliki kekayaan USD735 juta atau sekitar Rp11 triliun yang selanjutnya menjadi orang terkaya ke-38 Indonesia. (RED)
Lebih lanjut, klik Youtube SATYA BHAKTI ONLINE disini. Terima kasih.
Editor/Publish : Antonius Sitanggang