SATYA BHAKTI ONLINE | DELI SERDANG – Program bagi-bagi bibit tanaman yang digagas oleh Kepala Desa Tanjung Morawa-B beberapa waktu itu, kini mengalami kendala tak terduga.
Pasalnya, sejak pendistribusian bibit tanaman yakni, bibit tanaman kelapa dan jeruk nipis itu, hanya segelintir warga yang datang untuk mengambil bibit tersebut.
Alhasil, bibit tanaman yang awalnya disediakan untuk warga demi tujuan penghijauan dan peningkatan ketahanan pangan desa justru terbengkalai dan mangkrak di lahan salah satu warga di Dusun 1, Desa Tanjung Morawa B, karena banyak warga setempat enggan mengambil bibit tanaman yakni bibit tanaman kelapa itu untuk ditanam.
Beberapa warga mengaku kesulitan mengalokasikan lahan dan merawat waktu tanaman.
Dalam hal ini, kepada awak Media SATYA BHAKTI ONLINE, salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya itu menilai bahwa program bagi-bagi bibit tanaman yang digagas oleh Kepala Desa Tanjung Morawa-B itu, bagus.
Namun, ungkap warga beralamat di Dusun 1, Desa Tanjung Morawa B itu mengungkapkan, hal tersebut tidak dapat diterima semua warga, karena tidak adanya lahan untuk menanam bibit tanaman itu.
“Lahan saya kecil, dan dengan kesibukan sehari-hari, sulit untuk memikirkan tambahan tanggung jawab ini,” ujar warga itu.
Sementara itu, saat diminta tanggapannya melalui pesan WhatsApss (WA) soal mangkraknya bibit tanaman yang dibagi-bagikannya itu, Kades Tanjung Morawa(Nazarianti) enggan berkomentar. (SBO-04/red)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
“Hidup bagaikan sebuah lagu yang kita dendangkan.”