Dalam hal ini, selain memerintahkan Kadusnya untuk mengecek kebenaran dugaan pencemaran lingkungan, mantan wartawan yang kini menjabat Kades Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang itu mengungkapkan, dirinya juga memerintahkan kadusnya untuk menjumpai pihak perusahaan pabrik yang diduga membuat limbah itu.
Namun, ungkap Kades Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang itu, pihak perusahaan pabrik yang diduga membuat limbah itu tidak bisa dijumapai karena tidak berada di kantor.
Walaupun begitu, untuk tindalanjut penyelesaian dugaan pencemaran lingkungan itu, orang nomor satu di Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang itu menegaskan dirinya akan berkoordinasi dengan pimpinannya yakni Camat Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang dan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Deli Serdang.
Selain berkoordinasi, atas dasar informasi yang dipublikasikan salah satu media online itu, Kades Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang itu juga mengungkapkan, dirinya selaku Pemerintah Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang atas membuat dan melayangkan surat laporan tentang dugaan pencemaran lingkungan itu kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Deli Serdang.
Namun, hingga berita ini dimuat, mantan wartawan yang kini menjabat Kades Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang itu mengaku, surat laporan tentang dugaan pencemaran lingkungan itu belum dibuat dan dilayangkan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Deli Serdang.

Seperti dikatahui, dinilai melakukan pencemaran lingkungan, satu pabrik di Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara menjadi sorotan masyarakat.
Dalam hal ini, pabrik yang diketahui milik PT SKA itu, terpantau membuang limbah industinya secara langsung ke aliran sungai di sekitar wilayah tersebut.