- Namanya Dicatut, Kajari Deli Serdang, Bungkam
- Kejati Sumut Setengah Hati Bongkar Rahasia
SATYA BHAKTI ONLINE – DELI SERDANG
Diduga, kongkalikong pejabat dengan mafia, sarat terjadi di Kabupaten Deli Serdang.
Herannya, Jabal Nur, SH, MH selaku pejabat Kajari Deli Serdang itu, bungkam seribu bahasa saat namanya dicatut oknum terduga mafia yang diketahui bernama Boyke.
Hal ini mengundang opini publik bahwa Kajari Deli Serdang (Jabal Nur) di duga bersekongkol dan ikut berjamaah dengan para oknum terduga mafia tersebut.
Ironisnya, pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara (Sumut) saat dituntut membongkar rahasia dibalik bungkamnya Kajari Deli Serdang (Jabal Nur) yang dicatut namanya oleh okum terduga mafia tersebut, terkesan menutup-nutupi rahasia dugaan kongkalikong pejabat Kejari Deli Serdang dengan oknum mafia yang diketahui salah seorang pejabat Kepala Bidang (Kabid) di salah satu Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang.
Demikian diungkapkan Heri Siswoyo yang mengaku seorang aktivis di Organisasi Massa (Ormas) Relawan Pejuang Lintas Kecamatan (Repelita), Provinsi Sumut, baru-baru ini di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
Kepada Satya Bhakti Online, Heri Siswoyo menuturkan, Boyke yang dalam oknum pejabat Kabid di Kantor BPBD Kabupaten Deli Serdang tersebut mencatut nama Jabal Nur selaku Kajari Deli Serdang yang diduga untuk memperkaya diri sendiri dan/atau kelompok.
Dinilai untuk memperlancar dan mempermulus aksi memperkaya diri dan/atau kelompoknya itu, Heri Siswoyo mengungkapkan, Boyke diketahui diduga sering menakut-nakuti Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Deli Serdang dengan mengaku dirinya (Boyke, red) sebagai perpanjangan tangan atau penghubung pejabat (Kepala Dinas, red) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dengan Aparat Penegak Hukum (APH) yang dalam hal ini Kejari Deli Serdang.
Selain itu, ungkap Heri Siswoyo, Boyke juga mengaku, “apabila pihak Pimpinan OPD Kabupaten Deli Serdang berada dipihaknya (Boyke, red), dipastikan tidak akan tersentuh hukum.
“Hebatnya lagi, apabila para pihak Pimpinan OPD Kabupaten Deli Serdang itu tidak berada dipihaknya (Boyke, red), maka Boyke akan “menenggelamkannya”, ungkap Heri Siswoyo dengan memutar rekaman suara Boyke yang dinilai bernada mengancam menuturkan, “Apabila Tidak Satu Perahu Dengannya Maka Akan Ditenggelamkan “.
Hasilnya, ungkap Heri Siswoyo, diduga dengan mencatut nama Jabal Nur selaku Kajari Deli Serdang itu, kini Boyke telah mampu mengakomodir salah satu Satker/OPD hingga berhasil bermain proyek pengadaan belanja barang.
Anehnya, Rabu 29 Juni 2022 sekira pukul 10.30 WIB di Kantor Kejari Deli Serdang, saat dirinya menggelar aksi unjuk rasa bersama para aktivis yang tergabung dalam Ormas Repelita, Sumut, Lubuk Pakam, untuk bertemu langsung dengan Kajari Deli Serdang (Jabal Nur) guna mencari tahu kebenaran atas opini publik itu, Heri Siswoyo yang mengaku dirinya sebagai penanggungjawab aksi tersebut mengungkapkan Kajari Deli Serdang (Jabal Nur) tetap bungkam “seribu bahasa”.