Sementara itu, Prof. Dr. Taufiqurokhman, SH, M.Si yang dalam hal ini dari sisi akademik, yang bertanggung jawab atas naskah akademik dalam pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk RM. Margono Djojohadikusumo itu menekankan, pentingnya riset mendalam.
“Untuk mewujudkan RM. Margono Djojohadikusumo sebagai Pahlawan Nasional harus didukung dengan riset akademis. Tidak sedikit data mengenai perjalanan hidup RM. Margono ada dalam catatan BNI, dan itu tersimpan di negara luar,” tutur Prof. Dr. Taufiqurokhman, SH, M.Si yang menjabat Sekretaris Panitia Pengusul gelar Pahlawan Nasional untuk RM. Margono Djojohadikusumo itu.
Kemudian, terkait Seminar Kabupaten dukungan Pahlawan Nasional untuk RM. Margono Djojohadikusumo, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jawa Tengah (Samsul) mengungkapkan, SMSI sebagai Panitia Pengusul Bapak RM. Margono Djojohadikusumo sebagai calon pahlawan nasional.
Menurut Ketua Serikat Media SMSI Jawa Tengah itu, ketika kita terhambat karena keterbatasan, ada saudara kami dari Seruling Emas menawarkan diri untuk kolaborasi sebagai penyelenggara seminar.
“Ahirnya kami sepakat untuk mengandeng Seruling Mas, mengadakan Seminar Kabupaten di Banyumas” tutur penulis muda itu.
Untuk diketahui, Seminar Kabupaten Pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk RM. Margono Djojohadikusumo yang dibuka Bupati Banyumas (Sadewo Tri Lastiono) itu mendapat dukungan dari BNI 46, yang diwakili Pimpinan Wilayah BNI Region Office 17 (Ariyanto Soewondo Geni).
Dalam hal ini, guna untuk mendiskusikan kontribusi besar RM. Margono Djojohadikusumo (pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) pertama) terhadap bangsa dan Negara Republik Indonesia, sekira 150 peserta dari berbagai tokoh, akademisi, dan masyarakat Banyumas hadir dan ikut serta dalam Seminar Kabupaten Pengusulan gelar Pahlawan Nasional untuk RM. Margono Djojohadikusumo itu. (red)