SATYA BHAKTI ONLINE | DUA KOTO, PASAMAN [SUMATERA BARAT ] –
Saat itu, Jumat 21 Oktober 2022, bertempat di Mushola SMPN 2, Dua Koto, Jalan Pasar Cubadak, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, berbagai kegiatan warnai acara Peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H Di SMPN 2, Dua Koto.
Terkait itu, Kepala Sekolah SMPN 2, Dua Koto (Mailisda SPd,MPd) kepada Satya Bhakti Online menuturkan, acara Peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H tersebut terselenggara berkat kerjasama dan kekompakan para guru yang sangat familiar, terutama kegigihan Guru Pendidikan Agama Islam(PAI), SMPN 2, Dua Koto (Murni Zulyanti S.Ag) dengan dibimbing Kepala Sekolah SMPN 2, Dua Koto dan Wakil Kepala Sekolah SMPN 2, Dua Koto (Ertisna).
Adapun kegiatan yang mewarnai acara Peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H tersebut, Kepala Sekolah SMPN 2, Dua Koto (Mailisda) menuturkan, diantaranya, pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dibacakan Andika Candra dan Sari Tilawah yang disampaikan Ayna Anapa.
“Keduanya merupakan siswa kelas IX SMPN 2,Dua Koto,” ungkap Mailisda.
Selanjutnya, tutur Kepala Sekolah SMPN 2, Dua Koto itu, pidato dengan berbahasa Inggris tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW yang disampaikan Deni Ahmad S, siswa kelas VII, dan sebagai penterjemahan kedalam bahasa Indonesia disampaikan oleh Novi Aulia siswi kelas IX.
Kemudian, tutur Kepala Sekolah SMPN 2, Dua Koto (Mailisda), kegiatan Peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H tersebut juga diwarnai dengan penampilan musik Qasidah yang dibawakan Diva Amelia siswa kelas VIII dengan melantunkan dua buah lagu yang berjudul “Muhammad Mataharinya Dunia” dan “Aisyah Istri Rasullah”.
Tidak hanya itu saja, Peringatan Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H tersebut juga menampilkan penampilan Hafidz Qur’an (hafal Qur’an) oleh Riska Cs siswa kelas VIII, serta menampilkan Group Asmaul Husna oleh Munica Septia dan kawan-kawan sebanyak sepuluh orang serta menampilkan pembacaan puisi yang ber nuansa Islami oleh Laila Ramadani dari siswa kelas IX 3.
Sebelumnya, pada kesempatan itu, kepada semua siswa SMPN 2, Dua Koto, Kepala Sekolah (Mailisda) dalam kata arahannya menghimbau agar dapat mengikuti acara Hari Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H tersebut dengan hitmat dan tidak hanya sekedar acara serimonial saja.
Selain itu, Kepala Sekolah (Mailisda) juga mengharapkan agar apa yang disampaikan Ustadz Erpin SPdI dalam tausyiahnya, dapat diambil hikmahnya dan diamalkan di dalam kehidupan sehari hari.
Sementara itu, Ustadz Erpin SPdI dalam tausyiahnya menuturkan, Rasullullah adalah sebagai contoh dan tauladan bagi seluruh umat manusia dimuka bumi.
Karena itu, tutur Ustadz Erpin dalam tausyiahnya itu, bagi umat manusia yang mau berpedoman dengan ajaran Rasullullah, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat.
Untuk mencapai kehidupan dunia dan akhirat, ungkap Ustadz Erpin, kita harus memiliki ilmu.
“Jika tidak memiliki ilmu, kita tidak akan bisa memahami arti kehidupan sebagai hamba Allah SWT,” tutur Ustadz Erpin dalam tausyiahnya itu.
Menurut Ustadz Erpin SPdI dalam tausyiahnya itu,
ada 4 sifat yang dimiliki Nabi Muhammad itu sebagai Rasul.
Adapun empat macam sifat wajib yang dimiliki Nabi Muhammad itu sebagai Rasul, tutur Ustadz Erpin SPdI dalam tausyiahnya itu, yakni :
- Siddik yang berarti jujur (benar).
- Amanah yang berarti di percaya.
- Tabliq yang berarti menyampaikan.
- Fatanah yang berarti cerdas.
Karena itu, kepada para siswa SMPN 2, Dua Koto, Ustadz Erpin SPdI dalam tausyiahnya itu
menghimbau untuk bisa mencontoh kepribadian yang dimiliki oleh Rasullah agar kita semua bisa menjadi manusia yang ber-akhlak, ber-ilmu, ber-iman dan ber-taqwa.
Pada kesempatan itu, diakhir tausyiahnya itu, Ustadz Erpin memberikan apresiasi kepada SMPN 2,Dua Koto karena dalam persiapan penyelenggaran acara Maulid Nabi Muhammad SAW walaupun dalam waktu singkat namun acaranya dapat berjalan dengan meriah, lancar dan sukses. (***)
Jurnalis : Eddi Gultom
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
“Bersikap ragu-ragu, pesimis, tidak nyakin, suka mengecam adalah kebiasaan buruk. Sedangkan, berpikir positif, melihat yang baik dari setiap situasi, selalu berharap, mengucapkan kata-kata ramah adalah kebiasaan baik.”
