Berantas Begal, Kodam I/BB, Bentuk Tim Khusus
SATYA BHAKTI ONLINE | MEDAN –
Untuk memberantas aksi begal yang belakangan meresahkan mayarakat, khususnya di Medan dan sekitarnya, dengan dilengkapi “double stick”, personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikerahkan “turun” ke jalan.
Karena itu, beberapa waktu lalu, kepada seluruh personel Satpol PP Pemprov Sumut, Gubernur Sumatera (Gubsu) Edy Rahmayadi menginstruksikan untuk berkoordinasi dengan dengan TNI/Polri guna melakukan patroli di sejumlah ruas jalan Kota Medan dan sekitarnya.
Sementara itu, untuk memberantas aksi begal yang kerap meresahkan masyarakat Sumut itu, Kodam I Bukit Barisan juga membentuk tim khusus.
Menurut Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan (Kapendam I/BB), Kolonel Inf Rico J Siagian, pembentukan tim khusus itu untuk back up Polri atas permintaan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah).
Terkait aksi pelaku begal di Medan yang telah membuat resah masyarakat, apalagi persoalannya sampai merenggut nyawa kerap muncul dan viral di media social itu, Kapendam I/BB mengungkapkan, Tim intelijen Kodam telah disebarkan untuk menjalankan misi tersebut yakni memberantas aksi begal.
Melalui Denintel Kodam I/BB, Kolonel Inf Rico J Siagian menegaskan, Kodam I/BB telah siap untuk melakukan penindakan tegas terhadap para pelaku begal.
Untuk diketahui, melalui patroli Satpol PP Pemprov Sumut tersebut, di Jl. Binjai Km 12, tim berhasil melakukan pengamanan terhadap dua terduga yang akan melakukan pencurian dengan barang bukti satu buah kapak, satu buah pisau dan satu buah palu.
Selanjutnya tepatnya di Jl. Megawati, tim Satpol PP Pemprov Sumut melakukan pengejaran rombongan geng motor dan berhasil menangkap empat terduga anggota geng motor tersebut yang rata-rata masih berstatus pelajar dan mengamankan beberapa barang bukti berupa, panah, golok, gergaji yang kesemuanya itu sudah diserahkan ke pihak kepolisian setempat. (red).
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
“Yang keren itu bukan anak muda yang banyak gaya, tapi anak muda yang banyak karya.”
