- Diketahui Boru Lubis, Tim SAR Temukan 1 Dari 12 Korban Yang Hilang Dalam Kondisi Meninggal Dunia
SATYA BHAKTI ONLINE [Humbahas] –
Untuk mencari sebelas warga yang dilaporkan hilang dalam bencana banjir bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengerahkan anjing pelacak.
Namun, lantaran permukiman warga yang diterjang banjir dan longsor dipenuhi material bebatuan, proses pencarian para korban mengalami kendala.
Terkait pengerahkan anjing pelacak itu, Minggu 3 Desember 2023, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut (Kombes Hadi Wahyudi) menuturkan, Polda Sumut mengerahkan K9 (anjing pelacak) dan personel serta alat berat untuk membantu proses pencarian para korban yang dilaporkan hilang dalam bencana banjir bandang di Kabupaten Humbahas.
Dalam hal ini, juru bicara Polda Sumut itu mengungkapkan, pihaknya (Polda Sumut, red) mengirim satu peleton personel dari Satuan Brimob dan Direktorat Sabhara untuk bergabung dengan tim SAR gabungan yang hingga kini
proses pencarian para korban terus berlanjut.
Dari 12 korban yang dinyatakan hilang itu, Kombes Hadi Wahyudi menuturkan, tim SAR baru menemukan satu orang korban dan Kapolres Humbahas serta Dandim terus memantau proses evakuasi dan pencarian korban.
Seperti diketahui, Jumat 1 Desember 2023 malam lalu, banjir bandang disertai longsor menerjang permukiman warga di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbahas.
Atas peristiwa itu, puluhan rumah dan infrastruktur rusak.
Selain itu, 12 warga dinyatakan hilang dan satu diantaranya berhasil ditemukan tim SAR.
Sementara itu, untuk membantu proses pencarian 11 korban lainnya, Polda Sumut mengerahkan anjing pelacak (K9).
Dalam hal ini, Kepala Kantor Basarnas Medan (Budiono) mengungkapkan, pada Sabtu 2 Desember 2023, tim SAR berhasil menemukan dan mengidentifikasi seorang korban bernama Boru Lubis dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut Budiono, jenazah korban tersebut ditemukan pada pukul 11.25 WIB di danau yang berjarak 500 meter dari permukiman warga yang diterjang banjir.
Selanjutnya, ungkap Budiono lagi, jenazah korban berhasil di evakuasi ke puskesmas terdekat. [red]
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
“Hidup tak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi dengan telapak tangan kita dapat mengubah hidup kita jauh lebih baik lagi.”
