SATYA BHAKTI ONLINE | MEDAN | Ternyata, gagasan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) mengajukan Margono Djojohadikoesoemo menjadi Pahlawan Nasional itu tidak main-main.
Adapun langkah SMSI ini menunjukkan keseriusan dalam merawat sejarah bangsa, sekaligus mengukuhkan komitmen lembaga tersebut sebagai pelopor media yang peduli terhadap sejarah dan kebangsaan.
Untuk itu, setelah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) (29/10/24), SMSI Pusat mengambil langkah strategis dalam mengawal proses penulisan biografi Margono Djojohadikoesoemo (kakek Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto) yang kini tengah diajukan sebagai Pahlawan Nasional.
Dengan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 02/KPTS/SMSI-PUSAT/I/2025 yang ditandatangi Ketua Umum SMSI (Firdaus) tertanggal 24 Januari 2025 di Jakarta, SMSI resmi menunjuk Tim Riset Sejarah Biografi Margono Djojohadikoesoemo untuk mendalami perjalanan hidup dan kontribusi besar tokoh ekonomi itu, bagi bangsa Indonesia.
Menurut Ketua Umum SMSI itu, Margono Djojohadikoesoemo adalah sosok yang berperan penting dalam membangun fondasi ekonomi Indonesia di era awal kemerdekaan.
“Margono adalah tokoh yang berjasa besar bagi negeri ini. Kontribusinya sebagai ekonom ulung telah meninggalkan jejak penting dalam sejarah bangsa. Penulisan biografi ini tidak hanya menjadi penghormatan, tetapi juga memastikan generasi muda mengenal sosok luar biasa ini,” uangkapp Firdaus.
Adapun Tim Riset Sejarah Biografi Margono Djojohadikoesoemo itu dipimpin oleh tokoh-tokoh berpengaruh, termasuk :
- Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Dr. Suharnomo, SE, MSi yang didapuk sebagai Ketua Dewan Pengarah.
- Dr. Rizal E. Halim dan Prof. Dr. Phil. Al Makin yang keduanya ditunjuk sebagai Wakil Ketua Pengarah.
Untuk memastikan kelancaran di lapangan, Firdaus menunjuk KRT. Samsul A. Wijoyosukmo, atau Mas Raden sebagai Koordinator Tim Peneliti.