Diduga Akibat Arus Pendek Listrik Atas Dampak Gempa, Pasar Sarulla, Taput, Terbakar

oleh -342 views
oleh
Diduga Akibat Arus Pendek Listrik Atas Dampak Gempa, Pasar Sarulla, Taput, Terbakar
Diduga Akibat Arus Pendek Listrik Atas Dampak Gempa, Pasar Sarulla, Taput, Terbakar
banner 950x300
  • Tidak Ada Korban Jiwa Atas Kebakaran

  • Dikabarkan, Gempa Bumi “Telan” Satu Koban Jiwa

SATYA BHAKTI ONLINE | PAHAE JAE [TAPANULI UTARA] –

Diduga akibat arus pendek listrik, Pasar Sarulla di Kecamatan Pahae Jahe, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, terbakar.

Untungnya, tidak ada korban jiwa atas kejadian kebakaran yang menghanguskan sekira 19 ruko yang ada di sepanjang Jalan SM Raja, Kecamatan Pahae Jae itu.

Namun, kejadian kebakaran itu mengakibatkan kerugian materi yang diperkirakan hingga mencapai miliaran rupiah.

Adapun kebakaran Pasar Sarulla di Kecamatan Pahae Jahe itu terjadi, Sabtu 1 Oktober 2022 sekira pukul 04.30 WIB yang dalam hal ini merupakan dampak dari terjadinya gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dengan kekuatan Magnitudo sekira 6,0 skala richter.

Demikian ungkap Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Tapanuli Utara (Jonner Simanjuntak) yang dalam hal ini menilai kebakaran Pasar Sarulla itu diduga karena korsleting listrik pasca terjadinya gempa.

Atas kejadian gempa itu, Jonner Simanjuntak menuturkan, pihaknya kini mendirikan posko pengaduan dan saat sedang dibangun dapur umum.

Untuk diketahui, informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, dengan kekuatan gempa 6.0 skala richter yang  terjadi Sabtu 1 Oktober 2022 pukul 02.28 WIB yang berlokasi pada 15 km Barat Laut Tapanuli Utara Sumatera Utara, tepatnya di 2.13 Lintang Utara, 98.89 Bujur Timut dengan kedalaman 10 km.

Kemudian, di hari yang sama, gempa susulan juga terjadi dengan kekuatan 5,1 skala richter pada pukul 02.50 WIB pada 2.05 Lintang Utara, 98.99 Bujur Timur dengan kedalaman 10 Km.

Selanjutnya, juga dihari yang sama, gempa susulan juga terjadi pada pukul 03.37 WIB.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara hingga saat ini masih terus mendata jumlah bangunan dan infrastruktur yang rusak akibat gempa.

Dalam hal ini, satu orang korban jiwa dilaporkan tewas akibat terjatuh dari lantai 2 rumahnya, karena terburu-buru menyelamatkan diri keluar rumah saat gempa mengguncang.

Terkait itu, Sekretaris BPBD Tapanuli Utara (Jonner Simanjuntak) mengungkapkan, hingga kini data korban jiwa maupun infrastruktur yang rusak masih terus di update.

“Informasi sementara, satu orang warga kota Tarutung meninggal dunia akibat terjatuh dari lantai 2 rumahnya,” ungkap Jonner Simanjuntak. [RED]

Editor/Publish : Antonius Sitanggang

Renungan :

“Orang yang melupakan dirinya sendiri, diingat olah orang lain.”

 

banner 950x300 banner 950x300
Bagikan ke :