Turut Berduka Cita, 2 Personil “Buser Jadul” Poltabes Medan Meninggal Dunia Karena Sakit

oleh -508 views
oleh
banner 1000x200
  • Didampingi Pengurus dan Anggota, Pembina “Buser Jadul” Melayat Ke Rumah Duka

SATYA BHAKTI ONLINE – DELI SERDANG |

Turut berduka cita.

Dikarenakan sakit, 2 personil purnawiran polisi yang tergabung dalam “Buser Jadul”  Poltabes Medan meninggal dunia.

Dalam hal ini, merupakan wujud rasa belangsukawa yang mendalam atas kepergiaan anggota untuk selama-lamanya itu, didampingi para pengurus dan anggota, Pembina “Buser Jadul” (Brigjen. Pol. (Purn) Adv. Drs. Faisal Abdul Naser, MH) melayat ke rumah duka.

Saat itu, Senin 8 Agustus 2022, sebagai wujud empati terhadap keluarga almarhum yang dalam hal ini mendorong semangat dan motivasi kepada pihak keluarga yang ditinggalkan, bersama para pengurus dan anggota, Pembina Perkumpulan para purnawiran polisi yang dahulu betugas di Poltabes Medan (kini Polrestabes Medan) itu, melayat ke rumah duka Almarhum M.Rais di Jalan Sosro, Gang Becek, Bandar Selamat Medan dan Almarhum  H.Pautan Siregar di Mabar, Mrdan, Sumatera Utara.

“Kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Saya dan seluruh Pengurus dan anggota “Buser Jadul” merasa sangat kehilangan atas berpulangnya Almarhum yang dalam hal ini semasa pengabdiannya saat dahulu bertugas  di Kepolisian merupakan personil yang berdedikasi dan loyalitas yang tinggi. Kepada keluarga yang ditinggalkan, agar senantiasa diberi ketabahan dan keikhlasan,” ungkap Pembina “Buser Jadul” (Brigjen. Pol. (Purn) Adv. Drs. Faisal Abdul Naser, MH).

Sementara itu, disela-sela layatannya ke rumah duka, Pembina “Buser Jadul” (Brigjen. Pol. (Purn) Adv. Drs. Faisal Abdul Naser, MH) menuturkan, layatan “Buser Jadul” ke rumah duka, bukan hanya sekedar untuk menguatkan hati keluarga yang ditinggalkan, tapi juga mendoakan jenazah yang dikuburkan.

Menurut mantan Kasat Reskrim  Poltabes Medan yang kini menjadi Pembina Pembina “Buser Jadul” itu,  setiap makhluk hidup pasti akan mati atau meninggal dunia.

“Begitu juga manusia yang nantinya akan meninggalkan dunia. Kematian jelas tak bisa diprediksi kapan akan terjadi.

Saat keluarga, kerabat atau teman meninggal dunia, tentu rasanya menyedihkan,” ungkap Pembina “Buser Jadul” itu.

Walaupun demikian, tegas Brigjen. Pol. (Purn) Adv. Drs. Faisal Abdul Naser, MH, kita tetap harus kuat dan ikhlas menerima kenyataan.

Semoga semua dosa almarhum diampuni Allah SWT, dan segala amalan baiknya diterima oleh Allah SWT. Semoga Allah juga mengampuni dosa-dosa kita semua, dan semoga bisa kita semua umat Islam bisa meninggal dalam keadaan yang baik atau husnul khatimah,” pungkas Brigjen. Pol. (Purn) Adv. Drs. Faisal Abdul Naser, MH.

Sementara itu, Sekretaris “Buser Jadul” (AKBP (Purn) Jhonny Siahaan) menuturkan, dengan adanya kematian, bukanlah suatu hal yang harus dihindari, sebab makhluk hidup pasti akan mati.

Untuk itu, pungkas purnawirawan polisi yang kini menjabat Pemimpin Redaksi (Pemred) “Satya Bhati Online” itu, marilah kita senantiasa melakukan amalbaik, sebagai bentuk menyiapkan diri atas datangnya kematian. [RED]

Editor/Publish : Antonius Sitanggang

Renungan :

“Tuhan memberikan damai sejahtera ditengah-tengah badai yang melanda.”

 

banner 950x300 banner 950x300
Bagikan ke :