Oleh :
Brigjen Pol. (Purn) Drs. Faisal Abdul Nasir, MH
Executive Liasion Officer PT Indojaya Agrinusa/Japfa Comfeed Indonesia, Tbk
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Agar kesemuanya itu terwujud, dibutuhkan kedisiplinan.
Disiplin adalah suatu keadaan tertib di mana orang-orang yang tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan rasa senang hati.
Hal tersebut dimaksudkan untuk mengimplementasikan teknik pengelolaan diri untuk meningkatkan kedisiplinan para karyawan/ ti dalam rangka meningkatkan produksi dengan tujuan meningkatkan produksi perusahaan dan kesejahteraan karyawan/ti.
Untuk itu, diperlukan kebijakan pimpinan yang dalam hal ini adalah seperangkat tindakan pemimpin yang didisain untuk mencapai hasil-hasil tertentu yang diharapkan oleh karyawan/ti sebagai konstituen pemimpin.
Selain itu, juga diperlukan strategi pengelolaan diri yang dalam hal ini adalah prosedur pengaturan perilaku oleh individu sendiri.
Sementara itu, menyikapi permasalahan pandemi covid 19 yang hingga kini belum terkendali, strategi keseimbangan juga diperlukan.
Adapun strategi keseimbangan itu adalah strategi dalam pelaksanaan Protokol Kesehatan yang ketat dan pelaksanaan produksi yang meningkat.
Sedangkan protokol kesehatan adalah aturan dan ketentuan yang perlu diikuti oleh segala pihak agar dapat beraktivitas secara aman pada saat pandemi covid-19 ini.
Guna menghadapi pademi covid 19 mampu melalui masa-masa sulit pademi covid 19 itu, kita harus saling melindungi, saling membantu, saling mengingatkan satu sama lain.
Untuk strategi dalam pelaksanaan Protokol Kesehatan, pemerintah sejak awal melakukan strategi yakni mencari titik keseimbangan.
Dalam hal ini, kesehatan masyarakat, kesehatan publik tetap nomor satu dan harus diutamakan.
Memprioritaskan kesehatan bukan berarti mengorbankan ekonomi yang dalam hal ini sama saja dengan mengorbankan kehidupan puluhan juta orang.
Karena itu, kita harus mencari keseimbangan yang pas yang dalam hal ini tidak kalah pentingnya dengan mengikutsertakan peran serta masyarakat untuk berubah.
Menyesuaikan diri, menaati protokol kesehatan dan melakukan 3M yakni, Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan disiplin serta tetap optimis, mengatasi masalah.
Sementara itu, sebagaimana visi, misi dan strategi keseimbangan untuk meningkatkan produksi dalam situasi pandemi covid-19, PT Indojaya Agrinusa/Japfa Comfeed Indonesia, Tbk berkomitmen untuk :
1. Terus menjaga kualitas produk pangan berprotein terjangkau di Indonesia dalam upaya memberikan manfaat bagi masyarakat.
2. Terus meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar baik dalam dan luar negeri dengan tetap memperhatikan kualitasnya sehingga adanya kepuasan dari konsumen.
Terkait strategi untuk meningkatkan produksi dalam situasi pandemi covid-19, PT Indojaya Agrinusa/Japfa Comfeed Indonesia, Tbk melakukan strategi jangka pendek, sedang dan panjang.
Dalam hal ini, untuk strategi jangka pendek, PT Indojaya Agrinusa/Japfa Comfeed Indonesia, Tbk melakukan :
1. Meningkatkan kualitas SDM.
2. Memanfaatkan semua peluang yang ada.
3. Menyelesaikan semua target yang dibebankan.
4. Membangun Hubungan Kerja dengan pihak-pihak tertentu yakni, Pemda, TNI/Polri, Masyarakat, dan lain-lain.
Selanjutnya, untuk strategi jangka sedang, PT Indojaya Agrinusa/Japfa Comfeed Indonesia, Tbk :
1. Meningkatkan kualitas SDM.
2. Meningkatkan visi dan misi perusahaan.
3. Menuju tujuan atau goal masing-masing perusahaan.
4. Menghilangkan semua hambatan dan ancaman.
5. Memanfaatkan semua peluang yang ada.
Kemudian, untuk strategi jangka panjang, PT Indojaya Agrinusa/Japfa Comfeed Indonesia, Tbk :
1. Meningkatkan kualitas SDM.
2. Saling koordinasi dan sinergi serta menghilangkan ego sektoral.
3. Mematuhi sistem, perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan kontrol/kendali.
Sementara itu, dalam peningkatan produksi di dalam situasi pandemi covid-19, PT Indojaya Agrinusa/Japfa Comfeed Indonesia, Tbk :
1. Melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan/ti yang masih harus bekerja di proses produksi dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan yang lebih diperketat selama pandemi Covid-19.
2. Meningkatkan kualitas produk dengan berbagai inovasi-inovasi.
3. Meningkatkan kedisiplinan karyawan, seperti : tingkat kehadiran di tempat kerja, ketepatan waktu datang ke tempat kerja, kepatuhan pada peraturan di tempat kerja, ketaatan pada standar kerja, tanggung jawab dalam mengerjakan tugas dan sikap dan perilaku karyawan/ti dalam menjalankan tugas.
4. Mempercepat pengiriman produksi dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
5. Selalu menciptakan inovasi-inovasi atau terobosan baru dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, aman tentram dan damai.
Dengan adanya keseimbangan baru ini, diharapkan pekerjaan akan lebih cepat dan tepat sasaran.
Selain itu, waktu dan pekerjanya berhasil guna serta mengawasi para karyawan/ti perusahaan dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Sedangkan pengawasan karyawan/ti yang WFH oleh user unit masing-masing, mambuat laporan khususnya.
Selain itu, selalu menghimbau dan mensosialisasikan terkait pelaksanaan protokol kesehatan kepada karyawan/ti dan memberikan reward dan funishment kepada karyawan/ti perusahaan.
Atas hal tersebut diatas, disimpulkan, dengan menata keseimbangan antara displin dan protokol kesehatan yang ketat terhadap para karyawan/ti akan meningkatkan produksi dan kesejahteraan karyawan/ti, disiplin dan protokol kesehatan.
Untuk itu, disarankan perlu segera dilaksanakan untuk menata keseimbangan dengan protokol kesehatan yang ketat untuk meningkatkan produksi.
Selain itu, direkomendasikan, untuk segera diterapkan menata keseimbangan dengan disiplin dan protokol kesehatan yang ketat untuk meningkatkan produksi. ****
Editor/Publish : Antonius Sitanggang