SATYA BHAKTI ONLINE – TANJUNG MORAWA | Guna menekan penyebaran Covid-19 dan meningkatkan kinerja para karyawan di lingkungan kerjanya, selain menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat, PT Indojaya Agrinusa/Japfa Comfeed Indonesia (IJA/JCI) Medan juga melakukan vaksinasi kepada seluruh karyawan tanpa terkecuali.
Adapun pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh karyawan itu akan dilaksanakan secara bertahap dan bergelombang yang kesemuanya itu bertujuan untuk melawan pandemi Covid-19 yang hingga masih terjadi.
Terkait vaksinasi, General Manager (GM) PT IJA/JCI Medan, Anwar Tandiono, SE dalam sambutannya meminta dukungan seluruh karyawan agar vaksinasi berjalan sukses dengan partisipasi semua pihak.
Menurut Anwar Tandiono, saat ini, sekira 150 karyawan berkesempatan divaksinasi.
Selanjutnya, tutur Anwar Tandiono, vaksinasi akan dilakukan kepada seluruh karyawan tanpa terkecuali.
Pada kesempatan itu, kepada karyawan yang divaksinasi, Anwar Tandiono mengingatkan agar langsung duduk minimal 30 menit setalah di vaknisasi.
Berikut sambutan GM PT IJA/JCI Medan, Anwar Tandiono saat menggelar vaksinasi bagi seluruh karyawan yang dipimpinnya untuk tahap pertama pada gelombang pertama, Selasa (18/05/21) sekira pukul 15.00 WIB di kawasan PT IJA/JCI Sumatera 2, Jalan Medan – Tanjung Morawa, KM. 12,8, Kelurahan. Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Pada kesempatan itu, dalam sambutannya, Ketua Satgas Covid-19 PT IJA/JCI Sumatera 2, Brigjen Pol (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH juga mengingatkan kepada seluruh karyawan yang sudah divaksinasi agar tidak banyak bergerak dan duduk selama sekira 30 menit.
Selanjutnya, kepada seluruh karyawan, Wakil Ketua Satgas Covid-19 PT IJA/JCI Sumatera 2, Maria Magdalena meminta tertib melaksanakan vaksinasi.
Sementara itu, pantauan saat digelarnya vaksinasi itu, sebelum pelaksanaan vaksinasi, sejumlah tahapan dilakukan bagi para karyawan di lingkungan PT IJA/JCI Medan yang dalam hal ini di mulai dari pendaftaran, screening oleh petugas kesehatan, pemberian vaksin, hingga observasi setelah vaksin. (red)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang