SATYA BHAKTI ONLINE | LABUSEL – Diduga karena arus pendek listrik, 10 unit rumah warga di Dusun Labuhan Baru, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang ,Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel), ludes terbakar dan rata dengan tanah.
Untungnya, tidak ada korban jiwa atas kebakaran itu.
Namun, kerugian atas kebakaran itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Dalam hal ini, seorang saksi menuturkan, kebakaran itu terjadi Senin (16/12) sekira pukul 14.30 Wib yang dalam hal ini melihat asap hitam yang mengepul di atas atap rumah warga.
Selanjutnya, warga berhamburan keluar rumah untuk memadamkan api dengan alat seadanya.
Namun, api dengan cepat membesar dan merambat kerumah yang lain.
Untungnya, tidak lama kemudian petugas pemadam kebakaran tiba dilokasi dengan menurunkan empat unit mobil pemadam kebakaran yang selanjutnya memadamkan api.
Akhirnya, api berhasil dijinakkan, setelah 10 unit rumah penduduk yang bahan bakunya terbuat dari papan itu, ludes terbakar.
Sementara itu, kepada wartawan, Kepala Dinas (Kadis) Damkar Labusel (Drs.H. Abral Salman M.Pd) membenarkan kejadian kebaran itu.
Menurut Kadis Damkar Labusel itu, ke 10 rumah warga yang rumahnya terbakar tersebut adalah milik Amin (40), Duan (40), Arul (45), Asan (41), Lina (45), Izul (48), Fauji (41), Anto (58), Aman (40) dan Darlin (41).
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah,” tutur Kadis Damkar Labusel itu
Hal senada juga dituturkan Kepala lingkungan setempat (Syawaludin Hasibuan yang dalam hal ini menuturkan, diduga api berasal karena dari arus pendek dan tidak ada korban jiwa.
“Semoga yang terkena musibah di berikan kesabaran dan tabah,” ungkap Syawaludin Hasibuan.
Dalam hal ini, Syawaludin Hasibuan berharap agar pemerintah dapat memperhatikan serta memberikan bantuan kepada korban yang terkena musibah.
Selajutnya, Kaposekta kotapinang melalui Kanit Reskrim (Iptu Amlan) juga membenarkan kejadian kebakaran itu.
Atas kejadian itu, Iptu Amlan menuturkan, pihaknya (polisi, red) sudah turun anggota ketempat kejadian untuk mengamankan barang – barang warga.
Selain itu, pungkas Iptu Aman, untuk kelanjutan penyelidikan, pihaknya juga memasang “garis polisi”. (red)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang