Oknum Karyawannya Ditangkap Terkait Terorisme, PT KAI Angkat Bicara

oleh -309 views
oleh
banner 1000x200
  • Diduga Komplotan Teroris, seorang oknum karyawan PT KAI (Persero) berinisial DE ditangkap  Densus 88 Antiteror Polri

SATYA BHAKTI ONLINE | BEKASI –

Akhirnya PT Kereta Api Indonesia (Persero) “angkat bicara” soal tertangkapnya oknum karyawanya karena diduga komplotan teroris.

Terkait itu, dikutip dari KOMPAS.com, EVP of Corporate Secretary Kereta Api Indonesia (KAI), Raden Agus Dwinanto Budiadji menuturkan, mereka (PT. KAI, red) menghargai proses hukum yang sedang berjalan.

“KAI akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik Terorisme,” tegas Agus dalam keterangan resminya, Senin, 14 Agustus 2023.

Dalam hal ini, Agus mengungkapkan, pihaknya (PT. KAI, red) akan bekerja sama dengan pihak berwenang terkait penangkapan karyawannya yang berinisial DE itu.

Lebih lanjut, Agus menegaskan, KAI tidak akan menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme.

Karena itu,  tegs Agus, mereka (PT. KAI, red) akan menindak tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.

“Manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme,” tegas Agus.

Ke depannya, lanjut Agus, KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan.

“Kami akan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait,” ungkap Agus.

Untuk diketahui, Senin (14/8/2023) seorang oknum karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) berinisial DE ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 07 RW 27, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara.

Dalam penangkapan itu, Densus 88 menemukan banyak senjata dan bendera ISIS di rumah pelaku.

Terkait itu, Ketua RT setempat (Ichwanul Muslimin) membenarkan DE adalah karyawan PT KAI.

Namun Ichwanul mengaku tidak mengetahui pasti apa jabatan DE.

Pasalnya, ungkap Ketua RT setempat itu, DE terbilang baru pindah ke daerahnya.

“Dia baru ngontrak di sini. Baru sekitar enam bulan lah,” ungkap Ichwanul.

Dalam hal ini, sepengetahuan Ketua RT setempat itu, DE merupakan orang yang ramah.

Karena itu, Ichwanul mengaku tidak menyangka DE ditangkap aparat atas perkara terorisme.

Sementara itu, Juru Bicara Densus 88 AT Polri (Kombes Aswin Siregar) mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan aktif melakukan propaganda jihad di media sosial.

“Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook,” ucap Aswin saat dikonfirmasi, Senin.

Aswin memaparkan, DE pernah membuat unggahan dalam media sosial Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.

DE juga tergabung dalam grup media sosial Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R yang dalam hal ini dinilai merupakan grup khusus penggalangan dana. (red)

Editor/Publish : Antonius Sitanggang

 

Renungan :

“Sukses adalah wujud kesempurnaan hidup.”

banner 950x300 banner 950x300
Bagikan ke :