-
Kepedulian Kapolres Pasaman Masukkan Listrik Gratis, Belum Terealisasi
SATYA BHAKTI ONLINE | PASAMAN [SUMATERA BARAT] –
Indonesia kini sudah 77 tahun merdeka dan terus berbenah diri dengan pembangunan di seluruh pelosok wilayahnya.
Namun, tiga Jorong di Kanagarian Persiapan Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat yang dalam hal ini salah satu wilayah Indonesia yang kini sudah 77 tahun merdeka dan terus membangun itu, hingga kini belum tersentuh pembangunan.
Alhasil, warga masyarakat yang bermukim di tiga Jorong di Kanagarian Persiapan Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat itu, hingg kini hidup layaknya di wilayah yang masih terjajah.
Hal tersebut dapat dilihat dari kehidupan warga bermukim di tiga Jorong Kanagarian Persiapan Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat itu, hingga kini harus hidup dikegelapan malam, karena penerangan listrik dari negara melalui Perusahaan Listrik Negara atau PLN belum masuk ke tiga Jorong Kanagarian Persiapan Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman tersebut.
Selain itu, warga tiga Jorong Kanagarian Persiapan Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman itu juga harus hidup berjuang di kondisi jalan alam yang belum pernah tersentuh pembanguan dan pengaspalan.
Terkait itu, Kamis 1 September 2022, kepada Satya Bhakti Online, Wali Nagari Persiapan Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Yuni Yelfi mengungkapkan, sejak Januari 2022 bertugas di Kabupaten Pasaman, Kapolres Pasaman, AKBP Dr Fahmi Reza SIK, MH, terpanggil untuk berupaya memasukkan listrik gratis bagi warga yang tinggal di daerah pedalaman yakni di tiga Jorong Kanagarian Persiapan Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman.
Menurut Yuni Yelfi, saat bertugas di Kabupaten Pasaman itu, Kapolres Pasaman, AKBP Dr Fahmi Reza langsung memerintahkan Kapolsek Dua Koto, Ipda Antoni Hasibuan, SH untuk melaksanakan pendataan dan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, pemuda, wali nagari dan Camat Dua Koto, Budhi Wahyu Satria, SIP.
Kepedulian dan niat Kapolres Pasaman, AKBP Dr Fahmi Reza untuk memasukkan listrik gratis bagi warga masyarakat ynag tinggal di pedalaman itu, ungkap Yuni Yelfi mendapat sambutan dan apresiasi dari pihaknya dan warga masyarakat.
Buktinya, ungkap Yuni Yelfi, setelah pihaknya mensosialisasikan dengan Pak Kapolsek Dua Koto, Ipda Antoni Hasibuan, banyak masyarakat yang datang kekantor Wali Nagari mempertanyakan dan berharap segera program listrik gratis itu, terealisasi.
Namun, ungkap Yuni Yelfi, hingga kini, niat Kapolres Pasaman, AKBP Dr Fahmi Reza untuk berupaya memasukkan listrik gratis bagi warga yang tinggal di daerah pedalaman itu, belum terealisasi.
Padahal, ungkap Yuni Yelfi, program listrik gratis tersebut bagaikan angun segar bagi masyarakat pedalaman, khususnya masyarakat Sinuangon, Sigalabur dan Batang Kundur yang dalam hal ini sudah sejak lama merindukan dan menginginkan listrik masuk ke daerah tempat tinggalnya.
Selanjutnya, Yuni Yelfi mengungkapkan, walaupun Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA sudah ada di kampung itu, namun belum mampu memberikan penerangan bagi seluruh jumlah penduduk yang ada.
“PLTA itu, hanya dapat memenuhi kebutuhan seperempat dari jumlah penduduk yang ada,” ungkap Yuni Yelfi.